Mohon tunggu...
ariesta farihah
ariesta farihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PTIQ Jakarta

Jika kau memulai karena Khaliq, maka jangan menyerah karena makhluqNya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK melalui Inovasi Olahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

27 Oktober 2024   08:02 Diperbarui: 27 Oktober 2024   08:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) yang diketuai oleh Mega Barokatul Fajri, S.E., M.B.A dari Prodi Kewirausahaan UMLA mengajak Ibu-Ibu anggota PKK Desa Klagensrampat, Kec. Maduran, Kab. LamongTim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) yang diketuai oleh Mega Barokatul Fajri, S.E., M.B.A melaksanakan kegiatan awal PKM di Desa Klagensrampat, Kec. Maduran, Kab. Lamongan pada Minggu (13/10). Pada tahun 2024 ini, Desa Klagensrampat memiliki program kerja Asuhan Mandiri (ASMAN) Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang mana hasilnya perlu diberdayakan sehingga memiliki nilai tambah ekonomi. Oleh karena itu, Tim PKM UMLA melakukan pelatihan inovasi produk pengolahan TOGA kepada Ibu-Ibu anggota PKK Desa Klagensrampat.Pada kegiatan PKM tersebut, Pipit dan Tyas, menyampaikan materi mengenai bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatan produk. Kemudian dilanjutkan oleh Jennifer yang memberikan penjelasan mengenai analisis pemasaran yang telah dilakukan oleh Tim PKM TOGA terhadap produk olahan TOGA termasuk di dalamnya inovasi produk, harga jual, potensi pasar, dan juga desain kemasan. Materi terakhir disampaikan oleh Mega mengenai rencana pemasaran digital yang akan dilakukan untuk memasarkan produk inovasi olahan TOGA.

Produk Inovasi Olahan TOGA (Dokpri)
Produk Inovasi Olahan TOGA (Dokpri)
Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan keterampilan Ibu-Ibu anggota PKK Desa Klagensrampat dalam mengolah TOGA menjadi beberapa produk di antaranya produk jamu temulawak, bubuk jamu jahe sereh, dan gummy candy yang terbuat dari temulawak dan madu. Kegiatan ini, diharapkan dapat membantu Ibu-Ibu anggota PKK dapat memanfaatkan hasil dari ASMAN TOGA yang ada di lingkungannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Foto bersama setelah praktik pembuatan produk (Dokpri)
Foto bersama setelah praktik pembuatan produk (Dokpri)
Kepala Desa Klagensrampat, Suliono, S. Sos., pada sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kegiatan yang dilakukan oleh Tim PKM UMLA. Beliau menuturkan; "Desa kami telah dinobatkan sebagai Kampung Tanggap Hibernasi (Hijau Berseri dan Berinovasi). Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan pelatihan seperti ini karena dapat memberikan manfaat yang nyata yang dapat meningkatkan kemampuan Ibu-Ibu. Saya harap kegiatan ini nantinya akan menghasilkan produk tambahan yang khas dari Desa Klagensrampat, hasil produksi Ibu-Ibu PKK."
Penanaman bibit TOGA di lahan ASMAN TOGA Dusun Srampat, Desa Klagensrampat (Dokpri)
Penanaman bibit TOGA di lahan ASMAN TOGA Dusun Srampat, Desa Klagensrampat (Dokpri)

Kegiatan PKM ini dilanjutkan dengan praktik pembuatan sekaligus pengemasan produk pada Minggu (20/10). Ibu-Ibu PKK sebagai peserta PKM dibagi menjadi tiga kelompok yang ikut membuat produk jamu, bubuk jamu, dan gummy candy. Ibu-Ibu PKK Desa Klagensrampat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Di saat yang bersamaan, Sebagian Tim PKM UMLA melakukan penanaman bibit TOGA di lahan ASMAN TOGA di Dusun Srampat, Desa Klagensrampat. (Fariha)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun