"Dia sudah di surga" dia menjawab sambil memandangi foto istrinya.
"Apa? Kau bercanda?apa yang terjadi kemarin kulihat ia baik baik saja, ia tidur di bahumu dengan tenang" jawabku tak percaya
Lalu ia pun mulai bercerita.
"Ya aku tak menduga ia pergi secepat ini. Tapi aku bersyukur telah bersamanya dihari-hari terakhirnya dan mengenang kisah-kisah kami berdua seperti kue yang kumakan kali ini.
Kue ini sebenanrnya, kue yang sangat ingin aku makan bersamanya karena kue ini memberikan kenangan yang sangat berati untuk kami. Aku sengaja menunda-nunda untuk memakan kue ini bersamanya."
"Jadi kue yang kau makan setiap hari memiliki arti kenangan yang indah untuk kalian berdua?" sahutku.
"Ya, temanku george sorang koki disini membantuku mewujudkan keinginanku untuk memberikan istriku kenangan di sisa akhir hidupnya." Jawabnya" suatu hari, itu kami mengobrol di rumah sakit."
"Kau terlihat murung, ada apa?' tanya George pada pria itu.
"Aku baru mendapatkan kabar buruk hari ini" jawabnya
"Apa yang terjadi" tanya george padanya.
"Istriku terkena leukimia dan dokter memvonis istriku jika hidupnya tak bertahan lama lagi." Sahut pria itu.