Mohon tunggu...
Rieska Utami
Rieska Utami Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

penyuka sepi dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dialog Senja

4 Desember 2018   23:08 Diperbarui: 4 Desember 2018   23:28 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku selalu pulang tepat jam lima sore. Aku berjalan lima blok untuk sampai di apartemenku. Aku selalu melalui jalanan yang sama setiap harinya. Aku melewati beberapa pertokoan lucu dan salah satu kafe di persimpangan jalan. Suatu hari, aku melihat seorang dua orang yang sedang bercengkarama menanti senja. Mereka duduk di pojokan sembari melihat orang-orang disekitarnya lewat. Mereka menikmati sore hari dengan sepotong kue dan secangkir minuman. Mereka tertawa bersama dan sang wanita sangatlah anggun membalas guyonan dari sang pria. Aku pun tak sadar duduk di sebrang melihat mereka bersama. Lalu, aku pulang setelah lima belas menit hanya memperhatikan mereka berdua.

Keesokan harinya, aku melihat mereka kembali di perjalanan pulang ku. Kali ini aku melihat mereka memotong sebuah kue ulang tahun besar layaknya seorang pengantin. Orang-orang disekitar meja itu, turut menyanyikan sebuah lagu pernikahan. Momen yang sangat langka kulihat dimana mereka yang sudah tak muda lagi bisa merayakan momen manis nan bahagia yang hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang saja. Aku pun menikmati momen itu dan kembali duduk di kursi sebrang itu.

Aku hanya bahagia melihatnya, kuingin menyapa mereka tapi waktu sudah larut dan aku harus kembali pulang.

Berhari-hari kulihat mereka di kafe itu dengan keasikan mereka bersama. Sesekali sang pria merangkul wanita itu dan mencium dahinya. Sungguh pemandangan romantis yang tak bisa kulupakan. Andai saja aku bisa seperti mereka. Sampai tua saling mencinta. Dalam pikiranku selalu terngiang mereka, aku hanya ingin segera pukul lima. Agar ku bisa lihat mereka saling bercanda berbagi cerita.

Tapi, sore ini,  aku tak biasanya melihat nya duduk sendirian memakan sepotong kue. Aku bertanya tanya kemana wanita cantik yang selalu ada disampingnya. Ohh mungkin ia sedang ke toilet. Aku akan menunggunya disini karena aku tak ingin kehilangan momen bahagia mereka seperti biasa. Sudah lima belas menit waktu berlalu namun wanita itu tak kunjung datang.

Dan pria itu hampir menghabiskan kue yang dipesannya. Sebelum ia meninggalkan tempat itu, aku harus segera bertanya padanya.

"Hei,bolehkah aku bergabung" tanyaku padanya.

"Ya silahkan, sedang berjalan-jalan di sekitar sini?" jawabnya

"Tidak, aku bekerja dekat sini. Setiap hari aku selalu melewati tempat ini, dan kulihat kau selalu bersama seorang wanita" sahutku.

"Ya dia istriku wanita cantik dan luar biasa" jawabnya

"Kemana dia" tanyaku dengan heran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun