Sirkuit Mandalika memiliki nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit. Penamaan Sirkuit Mandalika ini dilakukan melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sponsorship dan Peluncuran Nama Resmi Sirkui Balap Internasional Mandalika di Jakarta.Â
Sirkuit Mandalika atau Sirkuit Internasional Mandalika adalah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit ini menjadi tuan rumah dalam ajang balap MotoGP musim 2021 dan sekaligus merupakan sirkuit jalan raya pertama di dunia dalam penyelenggaraan MotoGP. Sirkuit yang sudah dalam tahap pengaspalan ini memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan.Â
Sirkuit Mandalika di bangun oleh Perusahaan Asal Perancis.
Perusahaan konstruksi raksasa asal Prancis, Vinci bakal terlibat dalam pembangunan sirkuit Moto Grand Prix (MotoGP) di Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). KEK Mandalika sendiri dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Presiden Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Vinci. Nantinya, Vinci berperan dalam membangun infrastruktur seperti track di sirkuit tersebut.
Kita cari satu partner kuat yang akan investasi ke track. Dapatlah satu pihak namanya Vinci, perusahaan kontraktor terbesar di Prancis. Seperti WIKA, BUMN Perancis.
Keterlibatan perusahaan Prancis itu lantaran perlu kriteria khusus untuk track sirkuit. Meski pun, track sama-sama menggunakan aspal. Dia menerangkan, ITDC sendiri mengelola lahan seluas 1.100 ha di KEK Mandalika. Untuk pembangunan sirkuit ini, ITDC menyediakan lahan sampai 100 ha.
Ukuran Sirkuit Mandalika
Mengutip dari situs resmi WSBK, Pertamina Mandalika International Street Circuit dirancang sepanjang 4,3 kilometer atau 4.300 meter. Jumlah tikungan di Sirkuit Mandalika mencapai 17, dengan 11 mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.
Soal nilai investasi pihaknya belum menyampaikan. Untuk nilai investasi sendiri akan dihitung melalui feasibility study (FS).
Biaya Pembuatan Sirkuit Mandalika
Pembangunan infrastruktur di Mandalika termasuk untuk sirkuit membutuhkan dana Rp 4,54 triliun untuk tujuh tahun
Khusus untuk tiga tahun ini, dana yang akan terserap akan mencapai Rp 3,6 triliun. Sirkuit sendiri akan punya panjang 4,32 km dengan panorama indah di kawasan Mandalika.
Bentuk Pengelola Sirkuit MotoGP
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan pengurus Mandalika Grand Prix Association (MGPA)
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merupakan unit usaha ITDC, yang memiliki bisnis utama mengelola dan mengoperasikan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) melalui penyelenggaraan balapan motor dan event entertainment kelas dunia.
Sirkuit Mandalika Dapat Tiga Rekor Muri
Sirkuit Mandalika mendapatkan tiga rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni pengaspalan menggunakan teknologi building information modelling (BIM) dengan volume terbanyak. Kemudian, pembangunan sirkuit pertama standar Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM), dan yang ketiga yaitu lintasan sirkuit tercepat.
Fim dan Dorna Sport Terkesan dengan Mandalika
Perwakilan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) dan Dorna Sports mengaku sangat puas dengan kemajuan pembangunan sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Mereka juga terkesan dengan standar keselamatan yang sudah diterapkan di arena balap tersebut, rencananya jadi cadangan tuan rumah di MotoGP 2021.
“Kunjungan ke Lombok sangat sukses dan kami dapat memastikan bahwa Sirkuit Jalanan Internasional Mandalika akan menjadi salah satu venue terpenting di kalender kedepannya," kata Direktur Pelaksana Dorna Sports Carlos Ezpeleta.
"Kami juga tahu bahwa suporter dari Indonesia akan hadir secara masif dan GP akan menjadi satu. salah satu yang paling ikonik sepanjang musim. Indonesia adalah pasar utama, tidak hanya untuk Dorna tetapi juga untuk semua pemangku kepentingan Kejuaraan.Â
Seperti diketahui perwakilan FIM dan Dorna Sports telah melakukan inspeksi proses pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika, Rabu 7 April 2021 lalu. Mereka yang datang ke Lombok adalah safety officer atau petugas keselamatan Grand Prix FIM Franco Uncini dan pengarah balap Dorna Loris Capirossi, serta Carlos Ezpeleta. Ketiganya ingin menilai kemajuan proses pembangunan sirkuit.
Selama proses pemeriksaan, perwakilan dari FIM dan Dorna Sports diterima Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation / ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Chief Executive Officer (CEO) Mandalika Grand Prix Asosiasi (MGPA) Ricky Baheramsjah.
Fakta Menarik Tentang Sirkuit Mandalika, Jalan Raya Paling Aman
Setelah bekerja sama dengan Populous dalam merancang trek, ITDC lalu membawa hasil awal untuk ditunjukkan kepada Dorna Sports di Qatar pada 2018.
Abdulbar menunjukkan desain trek kepada Direktur Balap Dorna, Franco Uncini, yang akhirnya disetujui setelah dilakukan sedikit perubahan.
Tetapi itu belum selesai, ITDC harus menemui Loris Capirossi yang merupakan Rider Safety Comission, untuk memastikan desain yang disetujui Franco Uncini aman.
Akhirnya, seluruh pihak terkait menyepakati bahwa trek yang akan dibangun di Mandalika sebagai sirkuit jalan raya. Sirkuit Mandalika dibangun ketika banyak pembalap yang mengeluhkan tentang faktor keselamatan, jadi mereka mendapatkan informasi baru tentang seberapa luas trek dan seberapa besar area run off. Tetapi, ini juga harus dipastikan kembali ketika World Superbike akan menjadi ajang balap pertama yang mengaspal di Sirkuit Mandalika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H