Mohon tunggu...
RIEN PRISKILIA PUTRI
RIEN PRISKILIA PUTRI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - warga negara indonesia

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN BTV 3: Upaya Peningkatan Hasil Penjualan UMKM Kain Masker Perca di Kota Probolinggo

16 September 2021   20:04 Diperbarui: 21 September 2021   18:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan KKN BTV 3 adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh kampus universitas jember sebagai salah satu bukti nyata bahwa di masa pandemi Covid-19 tidak mengurangi semangat kita bahwa di masa pandemi ini kita dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi meskipun dilaksanakan secara Daring/Online. Kegiatan KKN BTV 3 dilaksanakan secara mandiri dan di bagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan wilayah daerah yang sama dengan pendampingan maksimal dari Dosen Pembimbing Lapangan guna mengarahkan mahasiswa agar tetap taat protokol kesehatan dalam menjalankan tugas di lapangan.

Saya adalah salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini saya Rien Priskilia Putri, dari kelompok 74 yang melakukan kegiatan KKN di Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggo dengan Tema "Pemberdayaan Wirausaha yang Terdampak Pandemi Covid-19" dalam pemberdayaan ini saya ingin membantu UMKM pembuatan masker kain perca rumahan milik ibu Chotim yang terkena dampak yang cukup signifikan saat terjadi pandemi ini. 

Pandemi yang terjadi secara Universal di seluruh dunia ini dalam jangka waktu yang cukup lama saya rasa banyak sekali pihak yang terugikan dalam hal ini baik itu dari segi ekonomi maupun mempengaruhi sector lain dan membuat banyak pabrik maupun usaha mikro yang gulung tikar itu sebabnya saya mengambil tema dia atas.

Inovasi yang saya sarankan pada sasaran adalah dengan memberikan ide untuk pengemasan produk lebih menarik akan tetapi tetap ramah lingkungan, mengingat sampah adalah suatu permasalahan yang sangat genting untuk saat ini. 

Pengunaan plastik sekala besar terjadi di sekitar kita setiap harinya tanpa kita sadari. Menggunakan pembungkus masker yang terbuat dari kertas adalah inovasi dari saya agar masalah utama kita menumpuknya sampah plastik yang sangat besar dan tidak mudah untuk terurai dapat teratasi setidaknya di mulai dari lingkungan yang ada di sekitar kita. Harga kemasan produk juga lumayan dan aestetik jika di gunakan sebagai pengemasan dalam produk yang kita pasarkan. 

Harga untuk satu pembungkus masker sekitar 100 rupiah per 1 bungkus, jika di bandingkan dengan pembungkus plastik dengan harga 2500 sudah mendapatkan lebih dari 100 bungkus. 

Memang harga pembungkus dari plastik lebih murah jika di bandingkan dengan harga pembungkus yang terbuat dari kertas. Selain itu saya juga mendaftarkan, membuat akun untuk dapat memasarkan masker UMKM ibu Chotim agar lebih menarik saya dan ibu chotim mendesain logo untuk produk yang kita pasarkan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Pemasaran yang saya sarankan kepada UMKM masker kain perca adalah menjual produk secara online jika offline masker kain perca sudah memasarkan masker buatannya di toko pribadi milik ibu chotim . 

Saya merasa hal ini dapat meningkatkan penjualan ibu chotim kepada sasaran pasar yang lebih luas, hal ini dapat di dukung dengan upaya mendaftarkan akun email untuk penjualan masker ibu chotim serta membuat akun Instagram. 

Upaya yang telah di lakukan lumayan memberikan dampak yang positif  dalam penjualan dalam jangka waktu seminggu dapat menjual kurang lebih 10 masker untuk daerah sekitar probolinggo dengan upaya mengantarkan masker secara lansung kepada sasaran.

Sedangkan untuk pemesanan masker yang ada di luar kota kita upayakan memberikan service atau pelayanan yang maksimal dengan mengirimkan produk pemesanan melalui JNT express dengan estimasi ketepatan waktu sesuai dengan pelunasan pembelian produk masker, Upaya yang masih diusahakan adalah menjual masker ke e-commerce shoppe untuk jangkauan  penjualan yang lebih besar lagi. 

Kendala yang saya hadapi adalah banyak sekali masker kain yang di jual dalam sekala besar yang ada di sepanjang jalan cokroamonoto, dengan adanya maslah ini saya dengan mitra berusaha membuat inovasi kain masker yang lebih kekinian akan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan hal ini merupakan tugas yang masih perlu saya kembangkan lagi bersama mitra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun