Audit perpajakan juga melibatkan proses pembelaan, di mana wajib pajak memiliki kesempatan untuk memberikan klarifikasi atau bukti tambahan untuk mendukung laporan pajak mereka. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai antara wajib pajak dan auditor, kasus tersebut dapat dibawa ke pengadilan pajak untuk penyelesaian lebih lanjut.
 Trans substansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian
Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman terkenal, memperkenalkan konsep Kategori Transendental dalam karyanya "Critique of Pure Reason". Kategori Transendental adalah kerangka kerja yang digunakan oleh pikiran manusia untuk memahami dan mengorganisasi pengalaman. Metode 4:12 ini merujuk pada penggunaan empat kelompok kategori yang terdiri dari tiga kategori masing-masing, yang semuanya penting untuk membentuk pemahaman kita tentang dunia.
 Penjelasan Kategori Transendental Kantian
Kant berpendapat bahwa untuk memahami realitas, pikiran manusia harus menggunakan kategori-kategori tertentu yang merupakan bagian dari struktur bawaan kita. Kategori-kategori ini adalah:
1. Kuantitas: mencakup kategori kesatuan, pluralitas, dan totalitas. Ini membantu kita memahami konsep jumlah dan ukuran.
2. Kualitas: terdiri dari kategori realitas, negasi, dan limitasi. Ini memungkinkan kita memahami sifat-sifat benda, seperti apakah sesuatu itu ada, tidak ada, atau terbatas.
3. Relasi: mencakup kategori inherensi dan subsistensi (hubungan antara substansi dan aksidens), kausalitas dan ketergantungan (sebab-akibat), serta komunitas atau timbal balik (interaksi antar substansi).
4. Modalitas: terdiri dari kategori kemungkinan, aktualitas, dan keniscayaan. Ini membantu kita memahami keadaan dari sesuatu, apakah itu mungkin, aktual, atau diperlukan.
 Transendensi dalam Metode 4:12