Mohon tunggu...
Ririn Aprilia
Ririn Aprilia Mohon Tunggu... Notaris - notaris

Mom of two boys, love simple life, grateful and love the sky much......

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengunjungi Perkampungan Ama-san di Hachiman

11 Januari 2018   14:07 Diperbarui: 12 Januari 2018   16:37 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyelaman yang dilakukan para Ama-san ini biasanya dilakukan dalam dua cara. Pertama mereka menyelam dengan bergantung pada seutas tali yang dikaitkan pada sang suami yang menantinya di atas perahu. Metode ini biasanya digunakan saat Ama menyelam di tengah lautan lepas dengan tingkat kedalaman agak tinggi. Sang suami harus tahu benar kapan ia harus menarik sang istri ke permukaan.

Kedua adalah dengan menyelam sendirian yang biasanya dilakukan di peairan yang agak dangkal. Di sini Ama mengikatkan diri mereka dengan seutas tali pada keranjang kayu di permukaan. Saat ini ini Ama tidak sebanyak dulu, dan hanya berada di beberapa daerah tertentu seperti Mie, Iwate dan Ishikawa.

Lewat moslem toura Ama Tour, Amakoya, para wisatawan dapat melihat secara langsung keunikan kehidupan para Amachan ini, selain tentu dengan fasilitas yang lengkap termasuk tempat sholat bagi wisatawan muslim.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Di Ama tour ini kita bisa melihat cara mereka mengolah hasil laut dan ingin mencicipi seafood panggangnya. Menikmati makanan laut segar yang dibuat oleh ama sambil mendengarkan pengalaman menyelam mereka. Walaupun hanya bisa berbahasa Jepang, tapi mereka sangat ramah.

Untuk menu yang ditawarkan di wisata ini adalah halal meski memang belum halal certified, tapi mereka memastikan bahwa menu yang ditawarkan adalah full seafood dan tidak mengandung alkohol termasuk mirin. Mulai dari oyster, Ise Lobster, sashimi, scallops, hingga hijiki (sejenis rumput laut yang dimasak dengan rasa agak sedikit manis).

Semua bahan-bahan dari menu yang disuguhkan ini berasal dari hasil lokal. Nasinya berasal dari beras yang ditanam Ama-san, misonya dibuat oleh Ama-san juga, bahkan cumi dan berbagai macam kerang yang disajikan betul-betul fresh dibakar langsung di depan meja para tamu yang datang oleh Ama-san.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Buat Anda yang ingin sholat, tak perlu risau karena di restoran ini tersedia mushola. Yang terletak persis di samping restoran. Ruangan yang cukup nyaman dan sejuk karena dilengkapi dengan AC dan dengan keadaan antara mushola wanita dan laki-laki terpisah.

Akses untuk menuju ke hachiman ini bisa langsung dari Bandara Internasional Chubu, lalu naik kapal laut yang jaraknya hanya 40 menit menuju Kota Toba di Mie. Jadi masukan daftar tur kamu ke Jepang untuk mengunjungi para Ama-san ini di liburanmu nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun