Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah Agent who buys means of production at certain prices in order to combine them". Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : "wira", "swa" dan "sta". Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.Â
- Definisi Kewirausahaan
(Drucker, 1959) Entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) Â yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Â Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru & berbeda.Â
(Zimmerer, 1996) Entrepreneurship (kewirausahaan) Â adalah suatu proses penerapan KREATIVITAS dan KEINOVASIAN dalam memecahkan PERSOALAN dan MENEMUKAN PELUANG untuk MEMPERBAIKI KEHIDUPAN USAHAÂ
- Inti Kewirausahaan
kreativitas, inovasi, mengerjakan sesuatu yang baru, mengerjakan sesuatu yang berbeda jumlah.Â
- Keuntungan dan Kerugian Wirausaha
Keuntungan : otonomi, tantangan awal dan perasaan motif berprestasi, kontrol finansial (pengawasan keuangan), legitimasi moral yang kuat.Â
Kerugian : Pengorbanan personal, beban tanggung jawab, kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagalÂ
- Karakter Wirausaha
Karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi syarat-syarat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif, kreatif, adaptif, dinamik, kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil resiko atas keputusan yang dibuat, integritas, daya-juang, dan kode etik niscata mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi.