Munawir Yusuf (1999) menemukan 11 ciri atau indikator kewirausahaan, yaitu : (a) Â motivasi, (b) kemandirian, (c) kreativitas, (d) pengambilan resiko, (e) Â keuletan, (f) orientasi masa depan,(g) Â locus of control, (h) perilaku instrumental, (i) penghargaan terhadap uang.Â
ENTREPRENEUR (PENGUSAHA)Â
seorang pengusaha adalah individu yang memiliki sebuah perusahaan, bisnis, atau usaha dan bertanggung jawab atas pengembangannya
- NILAI SEORANG PENGUSAHA
(1) menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, Â (2) menyediakan lapangan pekerjaan,(3) menghasilkan keuntungan, (4) membayar pajak, (5) memberi kontribusi terhadap perkembangan perekonomian nasionalÂ
- APA YANG MEMBUAT PENGUSAHA MENJADI SUKSES?
(1) harus memiliki kegiatan untuk sukses, (2) percaya diri dan memiliki keyakinan pada kemampuan untuk mencapai target yang ditetapkan, (3) inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru dengan meninggalkan cara-cara usang dan mengadopsi teknologi baru, (4) semangat untuk melakukan bisnis harus kuat, dorongan untuk sukses harus kuat, (5) bersedia untuk menghadapi persaingan, mampu memberikan yang terbaik ketika berada dalam persaingan, (6) mampu menerima kritikan yang membangun dan konstruktif sebaik saat penolakan rencana bisnis yang diusulkan ditolak
- Â RESIKO UTAMA PENGUSAHA (ENTREPRENEUR)
(a) seorang pengusaha menghadapi kemunduran dalam bisnis, pasar yang tidak menguntungkan, resesi, produk tidak terjual sehingga tidak ada keuntungan, (b) pasar tidak selalu stabil, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga keuntungan tidak stabil, (c) pekerja mogok karena teraniaya oleh manajemen, waktu produksi hilang, keuntungan melayang, Â (d) Â seorang pengusaha yang mempergunakan modal pinjaman untuk berinvestasi tidak mampu untuk melakukan membayar pinjaman. Hutang dapat menyebabkan banyak kewirausahaan.
- KESALAHAN UTAMA PENGUSAHA (ENTREPRENEUR)
(1) menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi, (2) hubungan antar staf tidak harmonis, (3) kesalahan dalam memilih investasi : produk yang dihasilkan tidak diminati & tidak kompetitif, (4) memilih staf yang kurang tepat & tidak produktif, (5) tidak mengadopsi & mengaplikasikan teknologi baru, karena kekurangan dana & kualitas sumberdaya manusia. Â