Mohon tunggu...
Rie Kitahara
Rie Kitahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Commis pastry & mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester pertama di salah satu kampus swasta dibogor, dengan tulisan ini saya harap bisa membagikan dan berdiskusi tentang apa yang terjadi saat ini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesenjangan Sosial Menjadi Faktor Tindakan Bullying

20 Januari 2024   11:35 Diperbarui: 20 Januari 2024   11:43 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika kesenjangan sosial terjadi, di mana ada perbedaan signifikan dalam hal status ekonomi, kekuatan, atau popularitas antara individu atau kelompok, hal ini dapat menciptakan ketidaksetaraan yang menjadi lingkungan yang subur bagi tindakan bullying. Faktor-faktor seperti rendahnya pendapatan, ketidaksetaraan akses pendidikan, atau perbedaan budaya dapat memicu perilaku bullying sebagai respons terhadap perbedaan tersebut. Kesadaran akan ketidaksetaraan sosial dan upaya untuk mengatasi kesenjangan tersebut dapat berkontribusi dalam mengurangi insiden tindakan bullying.

Selain itu, dalam situasi kesenjangan sosial, terkadang individu atau kelompok yang merasa rendah statusnya mungkin menggunakan bullying sebagai cara untuk mendapatkan kekuasaan atau merasa ingin mendominasi. Perbedaan dalam akses sumber daya, peluang, dan hak juga dapat menciptakan ketegangan, yang kemudian diekspresikan melalui perilaku bully. Berikut contoh-contoh kesenjangan yang bisa memicu terjadinya tindakan pembullyan.

1. Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi hampir kita temui dimana saja, yang mencakup perbedaan pendapatan dan kekayaan antara individu atau kelompok, dapat berkontribusi pada tindakan pembullyan. Orang yang mengalami ketidaksetaraan ekonomi mungkin merasa frustrasi, tidak diakui, atau merasa inferior, yang dapat mendorong mereka untuk mencari bentuk pengakuan atau rasa kontrol, termasuk melalui perilaku pembullyan.

2. Kesenjangan Pendidikan
Tindakan pembullyan bisa terjadi juga karena perbedaan tingkat pendidikan, tentu saja orang yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan berbeda, tidak menutup kemungkinan orang yang walaupun berpendidikan tinggi akan melakukan tindakan pembullyan atas dasar bahwa mereka lebih berpendidikan, dan banyak juga kasus pembullyan di sekolah-sekolah, salah satunya kakak kelas kepada adik kelas karena masih adanya senioritas.

3. Kesenjangan Kekuasaan
Perbedaan dalam distribusi kekuasaan politik atau ekonomi, dapat menjadi faktor yang mendalam dalam tindakan pembullyan. Orang yang merasa tidak memiliki akses atau pengaruh yang sebanding dengan kelompok lain mungkin mencari cara untuk mendapatkan rasa kontrol atau kekuatan, termasuk melalui perilaku pembullyan untuk menunjukkan dominasi atau pemaksaan diri.

4. Penampilan Fisik
Penampilan fisik atau gaya berpakaian menurut saya termasuk dalam kesenjangan sosial, dan ini sangat menjadi faktor terjadinya tindakan pembullyan, Seseorang mungkin merasa tidak diakui atau dihargai karena perbedaan ini, yang dapat meningkatkan kemungkinan keterlibatan dalam perilaku pembullyan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan untuk merasa kuat atau diakui.

Kasus bullying di Indonesia telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. Banyak laporan kasus bullying yang terjadi di sekolah-sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah, maupun sekolah tinggi.

Tindakan pembulian dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesejahteraan mental dan emosional korban. Oleh karena itu, pendidikan, kesadaran, dan langkah-langkah pencegahan telah menjadi fokus untuk mengurangi dan mengatasi kasus-kasus bullying.

Kesenjangan sosial juga dapat memperkuat pola kekuasaan yang mendukung perilaku bullying. Orang yang merasa lebih kuat secara sosial mungkin cenderung mengeksploitasi atau merendahkan mereka yang dianggap lebih lemah. Mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan sosial dan mengedukasi Masyarakat tentang pentingnya empati dapat menjadi Langkah-langkah untuk mengurangi kesenjangan sosial yang berkontribusi pada kasus bullying.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun