Indonesia berhasil mengirimkan satu perwakilan tunggal putra di semifinal Indonesia Masters 2022 yakni Anthony Sinisuka Ginting yang pastinya para penggemar bulutangkis di Indonesia maupun dunia sudah tak asing mendengar namanya, ia berhasil menempati peringkat 6 dunia tergeser oleh Lee Zii Jia pemain tunggal putra yang berasal dari Malaysia.Â
Sebelumnya ia sempat menempati peringkat 5 dunia. Di semifinal kali ini Anthony Sinisuka Ginting dihadapkan oleh lawan yang cukup berat yakni atlet bulutangkis tunggal putra yang menempati peringkat 1 dunia yang tak lain lagi adalah Viktor Axelsen atlet bulutangkis yang berasal dari Denmark.Â
Permainan Axelsen di ajang turnamen Indonesia Masters 2022 memang sedang on fire, salah satu atlet tunggal putra Indonesia juga pernah dikalahkan olehnya yaitu Rhustavito.
Pertemuan Anthony Sinisuka Ginting dan Viktor Axelsen di pertandingan semifinal Indonesia Masters ini bukan yang pertama kalinya pertandingan kali ini merupakan pertemuan ke-11 antara Ginting dan Axelsen , sebelumnya mereka sudah pernah bertemu di 10 ajang kejuaraan bulutangkis.Â
Dari 10 pertandingan itu 6 diantaranya dimenangkan oleh Viktor Axelsen dan 4 sisanya dimenangkan oleh Ginting di kejuaraan BWF World Tour Finals 2020 (skor 17-21, 8-21), Thomas Cup 2020 (9-21, 15-21), Thailand Open 2021 (19-21, 21-13, 13-21), dan All England 2022 (4-21, 9-21).Â
Terdapat hal yang menarik di pertandingan antar keduanya yakni pada perbedaan postur yang dimiliki kedua pemain, Viktor Axelsen memiliki tinggi tubuh yang menjulang khas orang Eropa pada umumnya dengan tinggi 194 cm, sementara Ginting sendiri dikenal sebagai pemain yang gesit dengan postur tubuhnya yang mungil yakni 171 cm.Â
Di pertandingan semifinal Indonesia Masters 2022 ini Ginting mungkin dapat mengendalkan kecepatannya dalam bermain di pertandingan kali ini karena hal tersebut yang tidak dipmiliki oleh lawan mainnya yaitu Viktor Axelsen. Meskipun begitu, ia juga harus berhati-hati karena pemain asal Denmark itu juga dikenal memiliki kemampuan di depan net yang cukup baik.
Pertandingan di set pertama ini Ginting berhasil mendapatkan poin pertamanya melalui pukulan smash kencangnya yang gagal dikembalikan oleh Axelsen karena pukulannya terkena net. Dilanjutkan dengan poin keduanya, meskipun begitu setelahnya Axselsen berhasil mengungguli 5 poin dari Ginting dengan skor 7-2. Ginting sempat melakukan beberapa kesalahan yang hal itu memberikan poin secara percuma kepada Axelsen.Â
Satu pukulan smash keras berhasil membuat Ginting gagal menangkis pukulan tersebut hingga Denmark berhasil mendapatkan poin kembali. Setelah itu, Ginting perlahan kembali berhasil mendapatkan satu poin nya kembali untuk mengerjar ketertinggalannya dari pemain tunggal putra asal Denmark itu skor menjadi 10-5.Â
Pastinya Ginting masih membutuhkan 5 poin untuk mengejar ketertinggalannya, ia berhasil mendapatkan 2 poin setelah itu walaupun akhirnya set pertama ini berhasil dimenangkan oleh Axelsen dengan skor 11-7 akibat Ginting gagal mengembalikan pukulan dari Axelsen karena pukulannya terkena net.Â