Perjalanan para atlet bultangkis Indonesia di ajang turnamen Indonesia Masters 2022 masih panjang, di hari kedua ini terdapat 17 perwakilan dari Indonesia yang harus berjuang di babak 32 besar untuk melaju ke babak 16 besar. Pertandingan kali ini berlangsung di 3 court, di court 1 terdapat 6 perwakilan atlet bulutangkis dari Indonesia, di court 2 terdapat 10 perwakilan atlet bulutangkis Indonesia, dan di court 3 tersisa 1 perwakilan dari Indonesia. Pastinya mereka semua berjuang untuk melanjutkan perjuangan mereka agar dapat melaju ke babak selanjutnya.
Anthony Sinisuka Ginting salah satunya yang bermain di court 1 di match ke 12. Kali ini Ginting dihadapkan dengan seorang atlet tunggal putra bulutangs asal Thailand yang namanya sudah tidak asing lagi Kunlavut Vitidsarn.Â
Pertandingan set pertama berlangsung, di set pertama kali ini Ginting berhasil memperoleh poin pertama, yang berhasil dipertahankan hingga mendapat 2 poin berturut-turut di set pertama ini. Namun berhasil diputuskan oleh Kunlavut yang setelah itu berhasil mendapat poin pertamanya dan skor menjadi 2-1, Ginting masih unggul 1 poin darinya. Tetapi keadaan menjadi terbalik, tak dapat dipungkiri atlet tunggal putra Thailand itu bermain lebih baik dan terus memberi tekanan kepada Ginting, hingga membuat Ginting tertinggal 4 poin darinya dengan skor 2-6.Â
Tak ingin tertinggal lebih jauh lagi, Ginting secara perlahan mulai bangkit dan mendapatkan poin kembali. Ia melakukan agresi yang bagus dan shuttlecock yang cantik hingga tidak dapat dikembalikan oleh Kunlavut. Terus membaik permainan dari Ginting dan berhasil mempersempit ketertinggalannya dari Kunlavut dengan skor menjadi 5-7.Â
Setelah itu, sayangnya Ginting melakukan dua kesalahan berturut-turut yang membuat Kunlavut mendapat poin secara percuma. Dan akhirnya interval set pertama ini berhasil diselesaikan oleh Kunlavut dengan perolehan skor 11-5 yang membuat Ginting tertinggal 6 poin darinya. Pertandingan berlanjut, lagi-lagi Ginting melakukan sebuah kesalahan diawal yang membuatnya tertinggal poin lebih jauh dari Kunlavut.Â
Tak ingin mengulangi kesalahan lagi, ia berhasil mendapat 4 poin secara berturut-turut untuk mengejar ketertinggalannya terhadap lawan, dan skor menjadi berbeda 2 poin saja. Sorak sorai dari penonton di Istora Senayan mulai terdengar "go ginting go ginting go" begitu bunyinya, yang pastinya hal tersebut juga berpengaruh untuk Ginting agar bermain menjadi lebih semangat lagi. Hingga Ginting dapat menyamakan kedudukan dengan skor 13 sama. Permainan menjadi lebih sengit, terjadi kejar-kejaran poin antara Ginting dan Kunlavut.Â
Sempat terkecoh oleh pukulan dari tim lawan, Ginting berhasil membuktikan dengan pukulan smashnya yang tidak dapat dikembalikan oleh lawannya. Sayangnya, ia kembali gagal hingga 3 kali berturut-turut tidak dapat mengembalikan pukulan dari lawan dan menyentuh net semua. Set pertama ini sudah menyentuh di game point, Ginting tertinggal 4 poin dari Kunlavut, ia melakukan sebuah pukulan yang keluar dan membuat Kunlavut unggul di set pertama ini dengan skor 21-16 yang berwaktu 21 menit.
Pada set kedua Kunlavut berhasil mencetak poin pertamanya di set ini melalui pukulan yang sangat cantik. Tetapi Ginting tak tinggal diam, dia bermain lebih konsisten dan membuat Kunlavut tertinggal 2 poin darinya, tapi tak lama kemudian Kunlavut berhasil mencetak poin kembali. Pemain tunggal putra asal Thailand tersebut terus mempersempit poin ketertinggalannya terhadap Ginting. Meskipun begitu, Ginting secara terus menerus terus mencetak poin dan berhasil memenangkan interval di set kedua ini.Â
Pertandingan terus berlanjut, Ginting berhasil meluncurkan pukulan smashnya setelah interval set kedua ini dan membuat Kunlavut tertinggal 3 poin darinya. Mau tidak mau Ginting harus memenangkan set kedua ini untuk bisa memenagkan pertandingan kali ini. Sempat ragu-ragu dalam melakukan pukulan, Ginting memberi poin secara percuma untuk lawannya dan mempertipis ketertinggalan poin lawan hanya dengan 1 poin saja. Tetapi ia berhasil unggul kembali dengan berhasil mencapai di game point melalui pukulan kerasnya, teriakan penonton mulai bergema dan menyemangatinya untuk dapat menyelesaikan set kedua ini. Skor 21-16 akhir dari game kedua ini yang begitu dramatis dan sangat kompetitif kebangkitan dari Ginting berhasil menyamakan kedudukan menjadi satu sama. Set kedua ini berakhir dengan waktu 21 menit
Berlanjut ke rubber game, awal yang baik bagi Anthony Sinisuka Ginting 2 poin pertama sangat cepat diraih olehnya yang menunjukkan positif start di pertandingan kali ini. Namun Kunlavut tak tinggal diam, ia memberi pukulan keras yang tidak dapat dikembalikan oleh Ginting dan berhasil mendapatkan satu poin pertama di rubber game ini.Â
Sempat unggul 2 poin, Kunlavut berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3 sama. Tak lama kemudian Ginting meluncurkan sebuah pukulan smash yang membuat ia menjadi unggul kembali dari Thailand hingga menghasilkan poin yang cukup cepat menjadi 8-3 unggul 5 poin dari Kunlavut, namun berhasil dihentikan karena kesalahannya sendiri gagal melakukan netting. Meskipun begitu, Ginting dapat membuktikan bahwa dirinya dapat memenangkan interval di rubber game kali ini dengan skor 11-4 hanya dengan waktu 8 menit.Â
Di awal pertandingan setelah interval rubber game ini Ginting berhasil memperjauh ketertinggalan Kunlavut menjadi 12-4. Permainan Ginting semakin panas dengan meningkatkan tempo permainan dan melakukan serangan demi serangan untuk membuat lawan kewalahan. Tak disangka-sangka Ginting berhasil mendapatkan 12 poin secara berturut-turut di rubber game kali ini dengan skor 17-5. Bermain cukup tenang Kunlavut secara perlahan dapat menyusul ketertinggalan 12 poin tersebut hingga hanya berselisih tipis dari Ginting.Â
Sebuah kesalahan dilakukan Kunlavut dan memberi poin ke 18 untuk Ginting, tak lama kemudian ia berhasil membuat selisih hanya satu poin dengan Ginting dengan skor 19-18. Pastinya Ginting tak tinggal diam, ia mulai bangkit secara perlahan mendapatkan poin hingga mencapai pada match poin terdengar sorak dari penonton yang sangat bergema di Istora Senayan. Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Ginting berhasil comeback dan memenangkan rubber game pada pertandingan kali ini dengan waktu yang cukup lama 29 menit dan memperoleh skor 21-18. Yang artinya ia berhasil lanjut ke babak selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI