Mohon tunggu...
riefta humaira
riefta humaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 21107030130

maybe u love yourself like i love u

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sempat Tertinggal 2 Poin di Awal, Indonesia Akhirnya Berhasil Menjadi Juara Grup A Mengalahkan Korea Selatan dengan Skor 3-2

12 Mei 2022   02:04 Diperbarui: 12 Mei 2022   02:10 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para atlet Badminton Thomas Cup-Dok instagram badminton.ina

Thomas Cup atau Piala Thomas merupakan Kejuaraan Bulutangkis Dunia yang diselenggarakan oleh WBF (World Badminton Federation) setiap 2 tahun sekali. 

Nama Thomas Cup sendiri diambil dari pencetus nya yang bernama Sir George Thomas, ia juga merupakan pendiri Federasi Bulutangkis Internasional atau WBF. 

Tak hanya itu, ia juga seorang legenda bulutangkis dengan 21 gelar Kejuaraan All England. Thomas Cup kali ini diselenggarakan mulai hari Minggu, 8 Mei 2022 dan berakhir pada Minggu, 15 Mei 2022 yang bertempat di Bangkok, Thailand. Di tanggal 11 Mei 2022 ini Indonesia bermain melawan Korea Selatan untuk menentukan juara grup A.

Di pertandingan pertama pemain Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan Heo Kwanghee pemain Korea Selatan. Pada set pertama Ginting tertinggal dengan skor 16-21. 

Tak menyerah disitu, pada set kedua Ginting dapat menyamai kedudukan dengan mengalahkan lawan mainnya Kwanghee dengan skor 21-15. Kedudukan menjadi sama, pada set ketiga Ginting sempat unggul 2 poin diawal. Tak lama kemudian Kwanghee menyusul secara perlahan untuk menyamai kedudukan. 

Di set ketiga ini Ginting juga melakukan beberapa kesalahan diawal pertandingan, sehingga tim lawan untung mendapat poin dengan mudah yang pada akhirnya pertandingan ini dimenangkan oleh Kwanghee dengan skor akhir 14-21. 

Dilanjutkan pertandingan selanjutnya antara Mohammad Ahsan dan Kevin Sukamuljo melawan Kang Minhyuk dan Seo Seungjae. 

Pada set pertama Ahsan dan Kevin sempat tertinggal jauh dari tim lawan hingga 6 poin, namun perlahan mereka mulai menyusul ketertinggalan poin tersebut yang akhirnya dapat menyamai poin dari pasangan Korea Selatan Minhyuk dan Seungjae yang menjadi 14-14, setelah berhasil menyamai poin dari tim lawan persaingan pada set pertama ini mulai sengit antar keduanya. 

Tetapi, pada akhirnya Ahsan dan Kevin harus mengakui bahwa tim lawannya memang lebih unggul, sehingga set pertama ini dimenangkan oleh pasangan dari Korea Selatan dengan skor 18-21. 

Di set kedua ini, Ahsan dan Kevin bermain lebih baik dan rapi, mereka mendapat poin lebih unggul. Hingga pada akhirnya lawan mereka tertinggal jauh 8 poin dan set kedua dimenangkan oleh Hasan dan Kevin dengan skor di akhir 21-13. 

Selanjutnya di set terakhir mereka sempat tertinggal 2 poin diawal, tak menyerah begitu saja mereka terus menyusul mencetak poin hingga tim lawan sempat tertinggal. 

Ahsan dan Kevin sempat melakukan beberapa kesalahan sehingga membuat tim lawan berhasil mengungguli kedudukan menjadi 11-8 di interval ini. Setelah interval, mereka bermain lagi namun lagi-lagi Indonesia kalah dengan skor akhir 21-12.

Shesar Hiren Rhustavito-Dok. instagram ina_bminton
Shesar Hiren Rhustavito-Dok. instagram ina_bminton

Pertandingan ketiga kali ini dimainkan oleh Shesar Hiren Rhustavito melawan Seon Hyeok Jin pemain dari Korea Selatan. Pertandingan ini menjadi awal kebangkitan Tim Bulutangkis Indonesia. 

Terjadi persaingan yang sangat sengit antara Tito dan lawannya, di set pertama Tito sempat unggul dari lawan, tak lama kemudian Hyeok Jin menyusul secara perlahan yang akhirnya terjadi susul menyusul poin antara Tito dan Hyeok Jin hingga mencapai poin 18 sama, namun akhirnya pertandingan ini dimenangkan oleh Hyeok Jin dengan skor 19-21. 

Pada set kedua, Tito bermain dengan lebih percaya diri dan dengan mudahnya mengalahkan Hyeok Jin dengan skor 21-8. 

Pada set yang terakhir Tito bermain dengan sangat baik, tak heran jika ia dapat mengalahkan lawannya dengan skor akhir 21-10 di pertandingan ketiga ini. 

Dilanjutkan dengan pertandingan keempat yang dimainkan oleh ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, orang Indonesia biasanya menyebut ganda putra ini dengan singkatan "FajRi" yang memiliki kepanjangan Fajar dan Rian. 

Mereka berhadapan dengan tim ganda putra asal Korea Selatan yakni Yong Jin dan Na Sung Seung. 

Set pertama di pertandingan ini didominasi dengan kejar-kejaran poin antara tim ganda putra Indonesia dengan tim ganda putra Korea, namun di set pertama ini Rian melakukan sebuah kesalahan, sempat dua kali gagal dalam melakukan service, sehingga tim lawan mendapat poin secara percuma. 

Fajar dan Rian sempat tertinggal beberapa poin dari lawan, namun pada akhirnya set pertama ini dimenangkan oleh mereka dengan skor 23-21. 

Pertandingan ini berlangsung hanya dengan dua set saja, di set kedua ini Indonesia unggul dengan memenangkan set ini dengan skor akhir 21-16. 

Pertandingan keempat ini sekaligus menjadi pertandingan yang menyamakan kedudukan Indonesia dengan korea yang kedudukannya menjadi 2 sama.

Syabda Perkasa Belawa sang penentu kemenangan Indonesia-Dok. instagram ina_bminton
Syabda Perkasa Belawa sang penentu kemenangan Indonesia-Dok. instagram ina_bminton
Pertandingan terakhir ini dimainkan oleh pemain muda Indonesia Syabda Perkasa Belawa yang berhadapan dengan Yun Gyu Lee pemain Korea Selatan. 

Syabda turun sebagai tunggal putra ketiga Indonesia yang berhasil menyelesaikan pertandingan kelima ini dengan baik. 

Pada awalnya ia sempat cemas dan bercakap dengan seniornya Ginting jika kedudukan skornya 2-2, karena ini merupakan pertandingan perdananya di Thomas Cup dan ia langsung memperoleh ujian berat, meskipun begitu Syabda bermain dengan cukup baik di set pertama dan dapat meyakinkan bahwa ia bisa mengalahkan lawannya Gyu Lee dengan skor 21-14.

Berlanjut di set kedua, pada set kedua ini Syabda terlihat mulai tegang dalam permainanya, Gyu Lee menaklukkan set kedua ini dengan skor 11-21. 

Tak menyerah begitu saja Syabda membuktikan di set ketiga ini dengan baik, walaupun sempat tertinggal beberapa poin dari lawan namun Syabda berusaha keras untuk memenangkan pertandingan terakhir ini yang akhirnya Gyu Lee dapat ditaklukan olehnya dengan skor akhir 16-21. 

Berikut ungkapan Syabda berdasarkan rilis resmi dari PB Djarum "Pastinya bersyukur banget dan sangat senang bisa menjadi penentu kemenangan buat tim. Kemenangan ini nggak lepas dari support senior-senior saya yang merupakan idola saya sendiri yang tadi terus memberikan semangat untuk saya," kata Syabda. Sekaligus pertandingan perdana Syabda menjadi debut manis di pertandingan Thomas Cup pada hari Rabu, 11 Mei 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun