Setelah menjadi bintang tua yang berwarna merah, bintang terus mengalami perubahan. Ia bisa memuai dan mengkerut sambil membentuk dan kehilangan lapisan terluar gasnya yang berkilau. Akhirnya bintang tua itu menyemburkan seluruh gasnya yang merah dan panas. Ia menjadi bintang kecil yang disebut bintang kerdil putih. Bintang kerdil biasanya seukuran dengan bumi. Karena sangat padat, bintang ini sangat berat, beratnya bisa menyamai berat matahari.
2. Bintang bergerak perlahan melintasi langit setiap malam. Jika diperhatikan, pasti mengira bintang-bintang itu bergerak mengitari kita, tapi sebenarnya tidak. Hanya kelihatannya mereka bergerak karena bumi berputar. Karena bumi mengelilingi matahari dalam setahun, bintang-bintang itu tampak berubah posisinya dari musim ke musim. Sebenarnya perjalanan bumilah yang memberi kita pemandangan yang berbeda pada musim demi musim. Jadi kita tidak bisa melihat gerakan bintang yang sebenarnya dari hari ke hari atau dari bulan ke bulan. Akan tetapi, jika kita bisa mengamati bintang selama ribuan tahun, mungkin kita bisa melihat perubahan posisinya. Ini karena sebenarnya bintang juga bergerak di aruang angkasa.
Dari kedua hal itu, lantas apa yang menyebabkan rasi salib yang biasa saya lihat sekarang justru tidak ada?
Saya bukan astronom, saya hanya bisa bilang: ya kalau bukan alasan pertama, pasti alasan yang kedua.
Bagaimana menurut Anda?
referensi: Â Â Nicolson, Cynthia Pratt. 2002. Bintang. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI