Ku biarkan embun menyapaku
Embun tak tahu hatiku kuyu
Hama atau gulmapun tak tahu
bukan karna ku tidak mengacau
Hanya berteman alosu
Kau tahu,
aku tidak berambau
Namun terbuat dari sebuah andilau
Dan jadilah dangau
Aku yang jadi saksi kehidupanmu
di tengah pematang yang balau
Aku tahu,
kau mengangsu
Namun aku silau
melihat, menyimak dan merasakan tingkahmu
Hingga belau!
Ku biarkan kau menyengau
sesuka hati, sampai kapanpun yang kau mau..
Aku sudah tak terpukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!