Mengungkap Tabir Misteri di Desa Penari KKN

Banyak pemabaca yag cpoba menganalisis dan berspekulasi bahwa alas d ini adalah alas Dadapan, kota B adalah kota Banyuwangi, dan kkota j adakah Jemebr. nur dan Widya, bersama Ayu, Bima, Wahyu dan Anton melakukan KKN ini selama enam minggu disebuah trempat yang dinamai Desa Penari.

Ayulah yang pertama kali yang menemukan lokasi tersebut, menurut Ayu desa tersebut masih sangat alami dan belum sepenuhnya berubah mengikuti zaman sekarangg sehingga menurut Ayu lokasi ini cocok untuk tempat pelaksanaan proker meraka selama enam minggu kedepan.

Keanehan demi keanehan mengikuti perjalanan keenam mahasiswa, namun terutama disekitar Nur dan Widya. Tokoh -Tokoh ghaib yang muncul dalam kisah ini adalah Badrawuhi sang penari yang sebenernya adalah siluman ular yang berwarna hijau.

Dalam kisah ini banyak mitos, nasihat, dan larangan yang dilanggar. banyak juga pihak - pihak yang mengingatkan mahasiswa - mahasiswa itu untuk berhati - hati seperti pak prabu yang melarang mahasiswa - mahasiswa itu untuk tidak masuk ke hutan laramgan karena sanggat bahaya.

Pesan mooralyang diberikan oleh Simpleman dalam tulisan ini, betapa pendatang baru harus lebih hati - hati dalam berucap kata kata yang tidak pantas dan perilaku nya harus dijaga dan sopan santun ditempat baru atau tempat yang jarang orang kunjungi seperti Desa penari ini yang memiliki banyak sekali aturan - aturannya 

Bahkan seorang pemuda yang religious seperti Bima sekalipun dapat tergoda oleh bujuk rayuan setan. Setan - setan disana seolah - olah membantu manusia padahal sebenernya ada transaksi yang didalamnya kita tidak tau itu nyawa kita atau yang lain.

Nasib tragis yang dialammi Bima dan Ayu merupakan peringatan agar kejadian ini tidak terulang kembali. Bima dan Ayu sudah melanggar pantangan yang diberi tahu dari awal oleh pak prabu dan sekarang Bima dan Ayu harus menanggung apa yang mereka langgar dan meneriman akibatnya.

Bima harusmengawini ratu ular yang bernama Badarawuhi sedangkan ular - ular yang widya lihat saat mengintip itu adalah anak dari hubungan Badarawuhi, sedangkan Ayu sendiri harus menggantikan tugas dari Badarawuhi yang menari mengelilingi hutan dan menari dihadapan warga yang tak kasat mata yang diliat oleh Widya tersebut.

Pada kenyataannya yang terlihat Bima kejang - kejang dengan mata menghadap ke atas, sedangkan Ayu terbujur kaku dengan mata yang tak bisa tertutup, semoga para pembaca dapat mengambil hikmat dari cerita KKN Di Desa Penari ini dan masyarakat bisa menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran agar  tidak dapat terulang kembali tersebut.