dingin menusuk menyelimuti jiwa yang tengah rapuh
selimut hangat telah berpindah
hanya dapat memandangi kehangatannya
dalam dinginnya hati dan bekunya jiwa
getir terasa hidup kini
menoleh ke belakang lalu tersandung dan tersungkur
butir debu pun terhirup
sesak terasa
sungguh tak berdaya
sungguh menyiksa
butiran pasir itu kini menempel di wajah lusuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!