Mohon tunggu...
rie braling
rie braling Mohon Tunggu... -

Proses menuju Progres

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Seharusnya RD Malu Kepada Manuel Blanco dan Nil Maizar

22 Maret 2013   12:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:24 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya RD Malu Kepada Manuel Blanco dan Nil Maizar

[caption id="" align="alignnone" width="614" caption="http://singka.blogsome.com/images/Tagline.jpg"][/caption]

*** Sebenarna tulisan ini dibuat beberapa hari yang lalu, tapi karena Kompasiana Error jadi sempat diposting sekarang.

Kisruh sepakbola nasional memang tiada akhir. Dagelan kekuasaan yang dimainkan oleh elit sepakbola negeri ini hanya menghasilkan Ironi. Betapa tidak, KLB yang seharusnya menyelesaikan masalah justru menimbulkan masalah baru. Terbukti hasil KLB 17 maret kemarin hanya mengakomodir kepentingan segelintir kelompok.

Imbas paling besar dialami Timnas. Di tengah persiapan menghadapi Arab Saudi pada perhelatan Pra Piala Asia 2014 mendatang, Timnas masih saja berkutat dengan masalah pelik.

Beberapa waktu yang lalu, kita dipertontonkan oleh sikap “Gemagus” (sok hebat-red) oleh segelintir pemain (yang katanya) bintang nasional. Sikap “semau gue” yang diperlihatkan mencerminkan mentalitas buruk seorang pesepakbola yang akan Berseragam Merah-Putih. Sebagai pemain profesional,dengan segudang puja-puji, mereka seharusnya menunjukan Komitmen Tinggi serta Patuh Kepada Aturan yang diterapkan pelatih (manajemen Timnas).

Akibat tindakan tersebut, pelatih Manuel Blanco mencoret mereka yang kemudian dianulir pada keesokan harinya. Sikap Inkonsintensi Blanco (berkaca pada kasus Okto) pun menjadi tanda tanya besar. Gerangan apa yang mengubah sikap Blanco hingga bisa berubah begitu cepat??? Ataukah ada Intervensi kepadanya, setelah oknum BTN (Harbiansyah) mengatakan akan menggantinya???

Toh ucapan tersebut akhirnya terbukti. Setelah KLB berlangsung, La Nyala mengatakan akan mengganti Blanco dengan menduetkan Rahmad Darmawan-Jacksen Tiago. Rahmad Darmawan yang biasa dipanggil RD langsung memimpin pasukan Timnas pada sesi latihan Senin kemarin.

Penunjukan RD ini masih menimbulkan Polemik. Prosedur pergantian pelatih harus melewati Rapat Exco PSSI atau ada Hitam Di Atas Putih. Bahkan Sang Ketum PSSI sempat mempermasalahkan penggantian Blanco. Namun, apa yang terjadi pada kasus Blanco mencerminkan bahwa PSSI,sebagai organisasi yang mempunyai aturan hanya Jargon Belaka. Keputusan organisasi hanya dijalankan berdasarkan kepentingan segelintir kelompok dengan semboyan mautnya “Demi Merah Putih”.

Namun yang patut disayangkan, RD dengan begitu mudah menerima tawaran tersebut. Dengan alasan yang belum jelas, penunjukan RD menjadi bukti konkrit bahwa Rule Organisasi tidak berlaku lagi.

Sebagai sesama pelatih, RD seharusnya melihat dulu latar belakang pergantian Blanco walau untuk sementara. Apakah RD tidak tahu atau “Mbudeg” (pura-pura tidak tahu) tentang Etika Profesionalitas dan Semangat Fair Play dalam dunia sepakbola??? Bukankah RD tahu bahwa BTN dengan segala kelengkapannya mempunyai aturan yang jelas??? Lalu tahukah RD siapa yang menunjuk dan menugaskan dia untuk berada di posisinya yang sekarang??? Sebagai prajurit, tentunya RD sangat paham Prosedur dan Garis Komando yang biasa dilakukan selama dinas di TNI.

Dengan berpikir sederhanapun, sebab pergantian Blanco sangat mudah dipahami. Pertanyaanya, adakah kesalahan lain Blanco selain mencoret 14 pemain ISL yang notabene melakukan tindakan Indisipliner??? Padahal program yang tengah dilakukan Blanco antara lain dengan Penggenjotan Fisik dan Pembenahan Mentalitas Pemain Timnas. Lalu apakah RD tidak tahu di mana letak kesalahan Blanco hingga harus merelakan posisinya digantikan olehnya???

Dan kabar terbaru pengumuman skuad merah putih melawan Arab Saudi justru didominasi oleh pemain yang di mata Blanco  melakukan tindakan Indisipliner. Kita semua tahu bahwa pemain tersebut merupakan Anak Emas ISL dan Sang Bos.

Dari prediksi penulis, mereka merupakan Pemain Pesanan yang tidak boleh diganggu gugat posisinya di Timnas. Kita bisa melihat dengan Mata Telanjang betapa reaksi berlebihan dari Haribiansyah dan La Nyala ketika Blanco mencoret mereka. Diduga, Blanco sudah memiliki kerangka Timnas yang berasal dari pertandingan lawan Irak dan hasil TC yang sudah dijalankan.

Kalau RD mendasarkan pemilihan pemain berdasarkan kebugaran dan mental, sudah pasti pemain yang tidak mengeluh kelelahan dan beratnya latihan fisik yang ditempa Blanco bakal menjadi Prioritas. Tetapi berbeda di mata RD. Mungkin RD punya penilaian berbeda akan keberadaan pemain tersebut.

***

Beralih ke Nil Maizar, RD seharusnya paham betul akan nasib yang dialami sejawat sebangsanya. Nil menjadi Korban Kepentingan pihak-pihak yang hanya Mendahulukan Kekuasaan. Nasib Nil digantung tanpa ada Penghargaan dan Solusi hingga saat ini. RD seharusnya Menahan Diri dan Berempati sebagai dukungan moril kepada rekan sejawatnya tersebut.

Kita semua tahu, Nil tidak pernah Mengeluh dan Putus Asa walaupun dia berada dalam keterbatasan (Stok Pemain, Dana, dukunagn Pemerintah) selama menangani Timnas. Nil dengan Ikhlas menjalani Tugas Negara yang diembanya. Hasilnya, Timnas mempunyai Mental Bertanding yang Kuat dan Tetap Semangat selama 90 menit di lapangan. Bahkan Nil selalu Bertanggung Jawab atas hasil yang diraih Timnas. Dan Nil juga selalu menjadi “Garda Depan Pembela” apabila ada pihak yang merendahkan dan menyalahkan anak asuhnya.

Walaupun ketenaran dan pretasi Nil tidak sementereng RD, tapi di tangan Nil, Timnas telah “Bermetamorfosis” menjadi Sekumpulan Anak Bangsa Bermental Baja dan Tidak Kenal Lelah. Nil justru berani Melawan Arus di tengah Pesisimisme akan segala keterbatasan yang ada. Dia dengan Semangat Pengabdian kepada Bangsa dan Negara berani menerima Tugas melatih Timnas Indonesia.

Coba bandingkan dengan sikap RD beberapa waktu yang lalu. Dengan masalah yang masih jauh lebih ringan dibandingkan Nil, RD justru mundur dan memilih tawarn melatih Pelita Jaya. Komitmen RD dipertanyakan sebagai seorang Prajurit yang notabene selalu menjadikan Kepentingan Negara sebagai Prioritas Utama. Waullohu alam bisahab, hanya Alloh yang tahu.

Kesan penulis terhadap RD adalah Seharusnya RD Malu kepada Manuel Blanco dan Nil Maizar!!!

***

Mari kita terus gelorakan Perjuangan Melawan Lupa (Apresiasi kepada serial Melawan Lupa Kompasianer Ken Hirai). Bagi penulis, menulis adalah sebuah Keberpihakan. Dalam hal ini keberpihakan kepada Kenyataan Objektif.

Quote :

Tidak perlu mengaku Staff Kemenpora atau Pejabat Negeri untuk mengakui Eksistensi kita. Tidak perlu menunjukan identitas pendukung Capres atau Ormas tertentu untuk menunjukan Identitas kita. Tidak perlu menjadi Gollum atas Dukungan kita kepada Timnas. Tidak perlu juga mengaku Halmaisme, Johar Loper, IPL Loper atau Loper-Loper yang lain untuk menunjukan Keberpihakan kita.

Banyumas. 21 Maret 2013

Sumber Tulisan :

-http://www.lensaindonesia.com/2013/03/15/tinggalkan-latihan-alasan-blanco-coret-14-pemain.html

-http://www.solopos.com/2013/03/15/indisipliner-blanco-coret-14-pemain-isl-388148

-http://www.lensaindonesia.com/2013/03/19/djohar-tak-pernah-rekomendasi-pergantian-blanco.html#r=tkait_thumb_bawah

-http://arenaku.com/sepak-bola-nasional/blanco-dipecat-ketua-btn-ngamuuk/

-http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/03/06/147967/Dipecat-PSSI-Nil-Maizar-Datangi-Menpora

-http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/13/03/19/mjv3an-btn-beberkan-alasan-duetkan-rdjacksen-sebagai-pelatih-timnas

-http://www.seputartimnas.com/2013/03/harbiansyah-hanafiah-saya-ragu-blanco.html

-http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/PSSI/Duet-RD-dan-Jacksen-Tiago-Tangani-Timnas

-http://www.solopos.com/2013/03/18/timnas-indonesia-rahmad-darmawan-resmi-pimpin-latihan-timnas-389001

-http://www.aktual.co/olahraga/215356pelatih-pecat-14-pemain-harbiansyah-turun-tangan

-http://www.solopos.com/2013/03/19/timnas-indonesia-sk-pelatih-belum-turun-honor-juga-tak-jelas-389347

-http://bola.kompas.com/read/2013/03/18/21001384/RD.Inginkan.Timnas.Diperkuat.Talenta.Terbaik?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

-http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/01/20/ly3fxp-rd-latih-pelita-jaya-pssi-silakan-masyarakat-menilai

-http://bola.liputan6.com/read/373129/inilah-alasan-rd-pilih-pelita-jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun