Mohon tunggu...
Ridzky Zm
Ridzky Zm Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia

saya akan mendekskripsikan hobby saya, hobby saya adalah bermain gitar yang memotivasi saya untuk bermain gitar saya ingin sekali terampil mahir dalam bermain gitar dalam sebuah acara kontestan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Sejarah Politik Apharteid di Afrika Selatan

28 Oktober 2024   23:13 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:13 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/sistem-keadilan-gm1663602040-535206723?searchscope=image%2Cfilm 

https://www.istockphoto.com/id/foto/diskriminasi-gm474719470-64867029?searchscope=image%2Cfilm 
https://www.istockphoto.com/id/foto/diskriminasi-gm474719470-64867029?searchscope=image%2Cfilm 

 penyelesaian kebijakan apartheid di Afrika Selatan memerlukan perjuangan panjang dari berbagai aktor, baik di dalam negeri maupun dunia internasional, dan di dalam negeri kelompok-kelompok seperti Kongres Nasional Afrika (ANC) dan tokoh-tokoh penting seperti Nelson Mandela memimpin gerakan perlawanan yang kuat melawan rezim apartheid melalui gerakan sipil, demonstrasi, dan bahkan perlawanan bersenjata negosiasi antara pemerintah kulit putih dan kelompok anti-apartheid pada awal tahun 1990an, yang akhirnya berujung pada pembebasan Nelson Mandela

Setelah melalui berbagai negosiasi, politik apartheid resmi berakhir pada 1994, ditandai dengan pemilihan Mandela sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun