Mohon tunggu...
Mochamad RidzkyPratama
Mochamad RidzkyPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030065)

Wazzup dude. A melancholy pragmatis. Sleepy head with slanted eyes.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dear Pejuang Move On, Baca Dulu Artikel Ini!

28 Juni 2021   00:29 Diperbarui: 28 Juni 2021   00:38 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang putus cinta (sumber: hellosehat.com)

Bagi sebagian orang, cinta merupakan hal terindah yang mereka miliki. Cinta merupakan saat dimana kamu menemukan seseorang yang menghiasi hari-harimu, yang berbagi canda tawa, suka duka bersamamu, yang berbagi cerita kesehariannya denganmu, yang menerima kekurangan dalam dirimu dan menghabiskan waktu-waktu indah bersamamu. Itulah perspektif Sebagian orang tentang indahnya cinta. Namun faktanya, cinta tidak hanya sekedar berbagi kesenangan, canda dan gurau seperti itu. Cinta itu lebih rumit dan cukup kompleks.

Menurut penulis pribadi, cinta merupakan saat dimana kamu dan dia memiliki perasaan yang tulus dan mendalam, menerima segala kekurangan yang ada pada masing-masing pasangan serta kondisi dimana kamu dan pasangan saling membutuhkan. Saling membutuhkan disini bermakna segala hal yang kamu butuhkan ada di pasanganmu. Hubungan cinta ini termasuk salah satu hubungan simbiosis mutualisme.

Namun, cinta tidak hanya melulu soal manisnya saja. Terdapat juga kenyataan pahit dari cinta. Saat ekspektasimu tentang si dia yang berlebihan dan ternyata ekspektasi tersebut tidak sesuai yang diharapkan, perbedaan pandangan dan pendapat dan tidak ada yang mau mengalah, tidak menerima kekurangan dari pasanganmu, toxic relationship, terlalu menuntut pasangan dan lain sebagainya. Hal-hal pahit dalam cinta itulah yang dirasakan sebagian orang. Saat mereka tidak kuat mengahadapi kenyataan pahit dalam cinta, maka kata “kita putus” atau “hubungan kita sampe sini aja ya” merupakan opsi terakhir yang bisa mereka lakukan untuk mengakhiri hubungan dengan pasangannya. Aww… cukup nyesek bukan?

Lantas setelah putus, apakah kenyataan pahitnya cinta akan hilang? Eitss… Tidak semudah itu Ferguso. Justru saat putus dengan pasangan merupakan saat saat terpahit serta terpuruknya  seseorang dalam kisah cinta mereka. Putus cinta dapat diartikan sebagai berakhirnya hubungan cinta yang dijalin seseorang bersama pasangannya. 

Bagi sebagian orang, putus cinta artinya kamu kehilangan segalanya. Kamu kehilangan sesosok orang yang selalu ada untukmu, seseorang yang berbagi banyak hal bersamamu, seseorang yang membutuhkanmu. Bahkan, kamu benar-benar sudah menganggap dia jodohmu, cuman dia satu-satunya pengisi hatimu. 

Hatimu rasanya akan hancur. Kamu akan merasakan hilang arah, tak tahu tujuan, takut, sedih, marah, menyalahkan diri sendiri dan tidak sedikit juga yang mengakhiri hidupnya karena kisah cinta mereka tidak sesuai ekspektasi mereka. Hal itu wajar, karena kamu kehilangan orang yang kamu sayangi dan cintai. Bahkan, saat kamu masih menyayangi dia yang telah pergi memutuskan ikatan cinta denganmu, kamu akan menampilkan suatu reaksi secara tidak sadar apabila terkait dengan seseorang yang masih kamu sayang tersebut.

Tapi nih sob, kamu harus bisa bangkit dari keterpurukan itu. Hidup itu bak roda yang berputar, kadang diatas kadang juga dibawah. Kamu boleh merasa hidupmu terpuruk, hancur. Kamu boleh nangis dan teriak sejadi-jadinya. Tapi, sehabis kamu lega kamu harus bangkit dan membuka lembaran baru sob. 

Nah, maka dari itu disini penulis akan membagikan bagaimana sih tips dan trik move on berdasarkan hasil survey penulis dengan teman-temannya serta menurut pandangan pribadi. So.. langsung aja, check this out!

1. Ikhlas, terima kenyataan.

Yang pertama dan yang paling utama ialah ikhlas, kamu harus sadar dan harus bisa menerima kenyataan bahwa kalian sudah tak lagi bersama. Kenyataan tersebut memanglah menyakitkan, tapi dari rasa sakit tersebut kamu bisa mendapat pelajaran yang berarti di hidupmu.

2. Niat.

Yang kedua ialah niat. Ketika kamu sedang patah hati sehabis putus dengan kekasih tentunya kamu memiliki dua pilihan, yaitu berusaha memperjuangkannya kembali atau move on. Tentunya pilihan ada ditanganmu sob. Tetapi, jika kamu tidak memiliki niat untuk move on maka presentasi sulit move on makin besar loh sob. Namun, kamu perlu menggaris bawahi ini bahwa kamu juga berhak bahagia!

3. Berhenti berkomunikasi dengannya.

Anda tidak perlu tanggung-tanggung apabila sudah putus hubungan dengannya tetapi anda masih sulit move on dengannya, hal yang perlu anda lakukan ialah memutus segala komunikasi dengannya. Hal tersebut dapat mengurangi pikiran anda terhadap si dia. Apabila masih belum bisa, jangan ragu untuk memblokir seluruh social medianya agar pikiran anda tidak terdistract oleh dia. Namun, bagi anda yang masih ingin berkomunikasi dengannya untuk menjalin tali silaturahmi itu tak mengapa karena pilihan ada di tangan anda.

4. Berhenti stalking social medianya.

Menguntit atau stalking media social mantanmu berpeluang besar menyebabkan gagal move on atau gamon, hal ini dikarenakan saat kamu stalking media socialnya secara tidak sadar kamu menjadi kangen dengannya bahkan, kangenmu yang spontan itu bisa saja menjadi rindu yang mendalam dan kamu akan makin kepikiran akan sosoknya yang pernah singgah di hatimu.

5. Evaluasi diri sendiri.

Setelah putus, kamu harus melihat dirimu sendiri. Apa yang salah atau kurang pada dirimu dalam masalah percintaan. Dari kesalahan atau kekurangan tersebut, kamu bisa mengambil hikmahnya dan meminimalisirnya di hubungan yang akan datang lagi.

6. Lakukan quality time bersama teman, keluarga maupun sendirian.

Quality time disini bertujuan untuk mendistrak pikiranmu dari kesedihanmu. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengembangkan dirimu agar menjadi pribadi yang lebih positif lagi karena kamu melakukan quality time bersama teman maupun keluarga yang selalu mensupportmu.  

7. Ceritakanlah masalahmu ke teman dekatmu.

Terkadang permasalah yang terjadi antara kamu dan dia menyebabkan perasaanmu terluka. Tentunya bila kamu tahan untuk dirimu sendiri itu tidaklah baik, kamu butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahmu mengenai si dia. Nantinya, teman dekatmu juga akan memberikan pendapatnya tentang hubungan kalian dari apa yang kamu sampaikan mengenai si dia kepada teman dekatmu. Kamu juga bisa menangis saat bercerita kepadanya, namun jangan terlalu larut ya!

Demikianlah beberapa tips move on versi saya. Tentunya berhasil atau tidaknya kamu move on tergantung niat serta usahamu. Namun, bila kamu gagal move on itu tidaklah mengapa karena itu manusiawi, bahkan penulis pun pernah gagal move on HAHAHAHA. Jika kamu benar-benar mencintai dia yang telah pergi, maka hal yang hanya bisa kamu lakukan ialah berdoa agar ia selalu diberikan kebaikan dalam hidupnya serta agar kelak ia menjadi jodohmu. Tidak ada salahnya bukan untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa? Jangan pernah berhenti berharap karena sudah kodratnya manusia untuk berharap, untuk hasilnya kita hanya bisa berpasrah padaNya.  Akhir kata terimakasih dan salam indahnya cinta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun