Mohon tunggu...
Mochamad RidzkyPratama
Mochamad RidzkyPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030065)

Wazzup dude. A melancholy pragmatis. Sleepy head with slanted eyes.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Genap Satu Tahun Pandemi: Selamat Ulang Tahun Covid-19!

6 Maret 2021   00:15 Diperbarui: 6 Maret 2021   00:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sukabumiupdate.com/posts/ragam-berita/nasional/65627-Bukan-Udara-Virus-Covid-19-Menyebar-Lewat-Droplet-dari-Batuk-dan-Bersin

"Menurutku upaya pemerintah dalam menangani kasus COVID-19 melalui PSBB tidak tegas dan kurang memberikan solusi permasalahan dari masyarakat. Buktinya sampai sekarang pun, orang-orang masih ada saja yang melanggar protokol kesehatan dan kasus COVID-19 pun masih terus meningkat" ucap Vivi, mahasiswi ilmu komunikasi.

https://sukabumiupdate.com/posts/ragam-berita/nasional/65627-Bukan-Udara-Virus-Covid-19-Menyebar-Lewat-Droplet-dari-Batuk-dan-Bersin
https://sukabumiupdate.com/posts/ragam-berita/nasional/65627-Bukan-Udara-Virus-Covid-19-Menyebar-Lewat-Droplet-dari-Batuk-dan-Bersin

            Dari pemberlakuan PSSB yang dilakukan oleh pemerintah ini, diharapkan masyarakat dapat mentaatinya sebagai upaya preventif pencegahan COVID-19 ini. Akan tetapi, pemberlakuan PSBB ini juga memiliki dampak negatif dipandangan masyarakat. Berikut hasil wawancara penulis dengan beberapa narasumber dari berbagai kalangan masyarakat.

"Yang jelas tingkat kerugian sangat tinggi. Dilakukannya pengurangan jumlah pegawai di dunia kerja, pembelajaran secara online yang lebih boros dalam pemakaian kuota & pengeluaran biaya, sempitnya lowongan pekerjaan, menurunnya pendapatan, pembelajaran yg kurang efektif & efisien" ucap Caca, seorang siswi SMA.

"Jelas pendidikan terkena dampak. Apalagi sejak dulu, kegiatan belajar mengajar di Indonesia dilakukan secara tatap muka/ offline yang mana itu mengubah sistem baik untuk kurikulum ataupun cara pembelajaran. Tidak semua bisa belajar dengan virtual, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa orang yang lebih nyaman belajar menggunakan virtual. Untuk saat ini yang membuat terkendala adalah sinyal dan kuota yang mungkin tidak semua di wilayah indonesia bisa mengaksesnya" ucap Elsa, mahasiswi geofisika.

"Dalam lingkup ekonomi serta dunia kerja, jelas merugikan. Banyak karyawan yang dirumahkan atau dipecat secara halus, hal itu terjadi karena atasan mereka tidak bisa membayar gaji mereka dikarenakan pengeluarannya lebih tinggi dari pendapatan. Dari banyaknya karyawan atau pegawai yang dipecat tersebut, banyak yang tidak dapat menemukan pekerjaan baru karena sedikitnya lapangan pekerjaan padahal banyak sekali yang membutuhkan. Tidak sedikit pula dari para karyawan atau pegawai yang dirumahkan tersebut akhirnya terpaksa melakukan tindakan kriminal dengan cara mencuri demi 'survive' di masa pandemi ini" ucap Satria, seorang  karyawan caf..

Genap satu tahun pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah memberikan 'kado' berupa vaksin sinovac kepada seluruh masyarakat di Indonesia secara bertahap. Vaksin sinovac rencananya akan diberikan 2 dosis takaran kepada masing-masing orang. Pemberian vaksin COVID-19 ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia. Tentunya pemberian vaksin ini memiliki yaitu pro dan kontra. Berikut hasil wawancara saya dengan beberapa narasumber terkait vaksin sinovac ini.

https://amari.itb.ac.id/bagaimana-kabar-vaksin-sinovac/
https://amari.itb.ac.id/bagaimana-kabar-vaksin-sinovac/

"Sebenernya adanya vaksin sinovac ini memunculkan dua kubu yaitu pro dan kontra. Tetapi, tanggapan aku pribadi, aku sih fine-fine aja selagi vaksin itu sudah teruji kehalalannya, kenapa enggak kalo itu baik buat kemaslahatan umat. Yaa... meskipun keraguan masih ada juga karena keluarga pun ada yg kontra dengan adanya vaksin ini" ucap Vivi, mahasiswi ilmu komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun