Mohon tunggu...
Ridzkiya KarimatusSholeha
Ridzkiya KarimatusSholeha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lemari Jamang, Krisis Minat dan Eksistensi

16 Juni 2022   09:30 Diperbarui: 16 Juni 2022   09:40 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pemanfaatan organisasi-organisasi pemuda yang ada dilingkungan masyarakat seperti Karang Taruna, selayaknya mampu berperan untuk membentuk program khusus atau aktivitas-aktivitas pengenalan budaya setempat dan menjadikannya sebagai agenda rutin yang wajib dilakukan oleh seluruh kalangan muda untuk lebih mendalami budaya, adat, tradisi, dan juga karya seni yang ada di desanya sendiri dengan dukungan dari pemerintah desa mereka. Memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, dapat mempermudah proses pengenalan budaya serta menghidupkan kembali eksistensi karya seni yang kita miliki melalui sahabat pemuda, yakni media sosial.

Upaya-upaya tersebut, tentunya diperlukan kolaborasi antar berbagai pihak termasuk pihak-pihak akademisi yang mampu memperkuat formulasi misi aktualisasi karya seni, salah satunya dengan melibatkan mahasiswa sebagai Agent of Change dan pemuda yang telah teredukasi. Di samping itu, dalam menyusun suatu trobosan dan inovasi, mahasiswa dapat menggait program-program kampus yang relevan, seperti Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang dibentuk khusus oleh Universitas Airlangga dengan tujuan penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan ide dan membentuk kader- kader pemuda cinta budaya. Sehingga, mahasiswa dan generasi muda lainnya tidak hanya dianggap pintar bicara, tapi juga pandai berkarya melalui implementasi nyata ide-ide yang mereka dapatkan dari proses belajar. 

Dengan demikian, harapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) , Tjahjo Kumolo satu tahun silam untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kebudayaan dengan memanfaatkan teknologi dalam rangka mengaktualisasi karya-karya seni dapat terealisasi, walaupun saat ini Indonesia sedang menghadapi gempuran arus globalisasi dan moderenisasi yang semakin menjadi-jadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun