Mohon tunggu...
Ridza Etika Istidaah
Ridza Etika Istidaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perahu Nelayan Terbalik Diterjang Ombak Tinggi, sang Kapten Belum di Temukan

12 Maret 2024   21:38 Diperbarui: 12 Maret 2024   21:47 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu (09/03/2024), perahu yang ditumpangi oleh empat orang nelayan dengan 1 kapten berisial AD melakukan perjalanan dari Karang Tumpuk menuju ke Madura tepatnya pulau Karang Jamuang. perjalanan tersebut memakan waktu sekitar tiga jam lebih. perahu berangkat pada pukul 5 pagi dan sampai pada pukul setengah 8 pagi. Cuaca pada saat itu sangat bagus tidak ada ombak maupun angin perjalanan dari Karang Tumpuk menuju Karang Jamuang sangat lancar.

Pada pukul 12 siang langit mulai mendung tidak lama turun hujan disertai angin dan ombak yang mulai besar. perahu yang di tumpangi oleh kapten AD memutuskan untuk kembali pulang saat itu juga di temani oleh satu perahu lagi yang juga ikut kembali pulang ke Karang Tumpuk. Saat di perjalanan pulang dua perahu tersebut diterjang oleh ombak yang semakin besar. Kapten AD pun mempercepat mesin gas di perahu agar cepat sampai daratan dengan menyalip perahu temannya. Tetapi tidak lama setelah menyalip perahu sang teman, perahu AD pun di hantam ombak besar yang membuat perahu tersebut terbalik. Ketiga nelayan berusaha untuk naik ke permukaan air tetapi sang kapten tidak juga terlihat keluar. Ketiga nelayan tersebut berusaha naik ke atas perahu yang terbalik tersebut sambil mencari keberadaan sang kapten AD. Setelah beberapa menit sang kapten baru keluar dari dalam air dengan tubuh yang lemas.

Beruntung perahu yang tertinggal di belakang datang dan membantu para nelayan. Tiga orang  yang berada di atas perahu di bantu untuk naik ke perahu tersebut. Setelah itu mereka mencoba menyelamatkan kapten AD dengan melemparkan tali kepadanya. Tetapi pada saat itu juga ombak besar kembali menghantam mereka membuat kapten AD kembali tenggelam dan tidak muncul kembali. Para nelayan berusaha mencari tapi tidak dapat di temukan sehingga mereka memutuskan untuk kembali ke Karang Tumpuk dan melaporkan kejadian tersebut. Sampai sekarang keberadaan kapten AD masih belum di temukan, tim SAR masih terus melakukan pencariannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun