Area penanaman yang kami gunakan merupakan lahan perkebunan milik warga Desa Bendosari yang berlokasi tidak jauh dari pemukiman, lahan ini kami gunakan sebagai area penanaman agar tanaman yang telah di tanam bisa lebih terkontrol oleh warga sekitar.Â
Area ini juga merupakan area milik warga Desa Bendosari .Area milik warga tersebut kerap ditanami oleh tanaman Hortikultura , karena warga Desa Bendosari mayoritasnya merupakan petani sayur-sayuran.
- PROSES PENANANMAN TANAMAN MPTS
Pada proses ini, kami menanam dengan jarak tanam 10 m x 10 m. Pada tanaman durian (Durio Zibetinus) , pada tanaman jambu kristal (Psidium Guajava ) dan alpukat (Persea Americana) kami menggunakan jarak tanam 5 m x 5 m. Penanaman dilakukan dengan cara penggalian lubang tanam dan pemberian ajir, lalu diikuti dengan menanam tanaman pada lubang tanam dan menutup lubang tanam.Â
Proses ini dilakukan oleh tim penanaman dan dibantu oleh beberapa sukarelawan (warga) dari Desa Bendosari. Kelompok penananaman melakukan penanaman sebanyak 75 bibit yang ditanam pada lahan warga dan 25 lainnya disimpan untuk diberikan kepada warga untuk ditanam pada lahannya.
- SOSIALISASI PENANAMAN TANAMAN MPTS
Pada tanggal 19 September 2022, tim PMM Wira Desa mengadakan acara sosialisasi kepada kelompok tani sebagai puncak acara PMM, turut mengundang tim Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Bapak RT/Rw dan Kepala Dusun, serta 34 orang anggota kelompok tani Dusun Tretes.Â
Dalam forum sosialisasi , anggota kelompok tani Dusun Trestes menyampaikan keluh kesah mereka mulai dari proses penanaman, perawatan, pemanenan, hingga pemasaran hasil panen. Kendala utama anggota kelompok tani tertuju pada perawatan tanaman karena banyaknya hama embug, dan minimnya bantuan suplai pupuk, serta harga hasil panen cenderung tidak stabil.
Anggota kelompok tani resah akan masalah tersebut karena mereka belum memiliki penghasilan lain selain menanam sayuran dan tanaman perkebunan.Â