Mohon tunggu...
Ridwan Trihartono
Ridwan Trihartono Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeda

14 Maret 2022   00:43 Diperbarui: 14 Maret 2022   01:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senang dan duka adalah kita dalam puisi kehidupan yang diaamiinkan semesta

Melewatinya dengan tulisan perjalanan dalam setiap lembaran-lembaran kenyataan

Dengan pijakan langkah dan doa melangit yang mengiriginya

Sesekali cemas pada satu rangkaian takdir yang telah selesai dituliskan

Dan memilih jeda pada lembaran kosong yang belum sempat tertulis sebuah harapan tentangnya

Manado, 14 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun