Mohon tunggu...
Ridwan Sank
Ridwan Sank Mohon Tunggu... Konsultan - Ridwan Sank Hipnovator

Ridwan Sank adalah seorang Penulis Buku, Public Trainer & Hipnoterapis, juga Founder TEH (The Ethnic Hypnoaura) yaitu Mesmerisme Aura Ala Sunda . Silahkan kunjungi web saya www.ridwansank.co.id, WA/Telp. 081310831118

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Dukung Gerakan Tunda Pacaran, Fokus ke Ujian!

11 April 2012   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:46 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lho kok pake bikin gerakan seperti ini? Emang gak pernah mengalami masa muda yah, atau g pernah jatuh cinta? Tujuannya untuk apa sih, trus apa hubungannya antara pacaran dan ujian? Emang gak pernah mengalami masa muda yah, atau g pernah jatuh cinta? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin muncul dibenak anda saat membaca judul artikel saya kali ini. Artikel ini saya tulis bukan berarti saya anti- Cinta. Saya masih percaya dengan kekuatan cinta..... bukankah cinta itu anugerah...... maka berbahagialah..sebab kita sengsara bila tak punya cinta. Dasar alasan saya memposting artikel ini agar semua pihak tergerak untuk terlibat secara aktif mempersiapkan generasi muda menghadapi Ujian Nasional di bulan April ini Ujian Nasional bagi siswa SMA dan SMP  tinggal  sebentar lagi, segala persiapan telah mereka lakukan, mulai dari mengikuti Bimbingan Belajar, Pendalaman Materi di sekolah, ikut seminar motivasi Hypnolearning yang dipandu oleh Ridwan Sank, dan lain-lain. Tidak hanya siswa saja yang sibuk, tapi juga guru, pihak sekolah dan orang tua siswa, semua berikhtiar dengan caranya masing-masing. Tapi yang menarik  disini, hampir semua pihak hanya terfokus kepada kompetensi akademik saja, walaupun ada juga beberapa sekolah yang memperhatikan kondisi mental siswa anak didiknya, salah satunya dengan mengadakan acara muhasabah. Tapi apakah itu saja sudah cukup? Diperlukan kerjasama dan komunikasi yang terintegrasi, antara siswa, pihak sekolah dan keluarga. Mengutip pernyataan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto  di sebuah media "Kami ingin mengajak peran serta masyarakat, dan peran serta keluarga untuk membangun percaya diri anak. Menjelang ujian, mental mereka biasanya fluktuatif 
sehingga kadang merasa galau. Karena itu pendampingan keluarga sangat diutamakan” Jadi sudah seharusnya keluarga pun berperan aktif dalam mengawasi perilaku dan kegiatan anaknya menjelang UN, terutama masalah pacaran remaja. Mungkin terlihatnya sepele, dan hal yang biasa, namun perlu diketahui oleh semua pihak, tingkat pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini sudah mengkhawatirkan, jadi perlu tindakan  preventif dan persuasif dari kita semua. Memang ada sebagian orang yang meningkat prestasinya saat sedang menjalani hubungan pacaran, hal ini mungkin disebabkan karena gengsi dan malu bila hasil belajarnya buruk dan diketahui oleh kekasihnya, tapi apakah hal ini akan berlangsung seterusnya? Oleh karena itu saya mengajak semua pihak untuk mendukung gerakan "Tunda Dulu Pacaran, Fokus ke Ujian". Ada 3 alasan mengapa anda harus mendukung gerakan ini, yaitu:

  1. Dari ribuan siswa yang telah mengikuti seminar Hypnolearning yang saya selenggarakan, banyak yang diantara mereka berkonsultasi via FB dan email seputar asmara, ternyata sebagian besar pertanyaannya adalah bagaimana cara melupakan pacar untuk sementara, karena ingin fokus dan konsentrasi menghadapi UN. Para remaja ini merasa "terusik enak" oleh kekasihnya,  maksudnya mereka sebenarnya  merasa terusik dengan SMS, BBM, telp dari pacarnya saat sedang belajar, tapi karena atas nama cinta dan kau lah segalanya, akhirnya terlena dengan cinta dan akhirnya mereka menuruti apa yang di maui oleh kekasihnya. Hal ini sangat sering terjaid,  apalagi minimnya perhatian dan pengawasan dari orang tua. Jadi, apakah anda ingin membiarkannya ?
  2. Siswa yang mengikuti UN kelas 9 dan 12 adalah golongan remaja, secara psikologi mereka cenderung labil, kebanyakan sangat mudah terpengaruh oleh faktor luar. Walaupun mereka sangat tahu bahwa UN itu teramat penting bagi masa depannya, tapi tak sedikit dari mereka terkesan cuek dan lebih memilih fokus dalam urusan cinta. Hal ini disebabkan karena orang berpacaran akan selalu memikirkan orang yang dicintainya, terlebih bila jalinan kasih diantara mereka baru beberapa minggu. Inilah yang mengakibatkan mereka menjadi tidak konsentrasi dan lemah daya ingatnya dalam urusan belajar.
  3. Usia remaja adalah usia coba-coba, sudah banyak  berita di media perihal siswa yang tidak bisa ikut UN karena tengah hamil, bahkan ada siswa yang pernah melahirkan di toilet sekolah, Audzubillahimindalik. Hal ini mungkin terjadi karena pada awalnya mereka penasaran untuk mencari kenikmatan bersama  pasangan, namun akhirnya menjadi kebablasan. Bayangkan dan rasakan bila kejadian ini menimpa anak atau orang terdekat anda.

Jadi bila anda peduli dengan masa depan remaja, bertindaklah sekarang juga, sebarkan informasi ini kepada orang-orang terdekat anda melalui FB, twitter, email, dll dan dukung Gerakan Tunda Dulu Pacaran, Fokus ke Ujian ! Salam www.ridwansank.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun