Mohon tunggu...
Ridwan Saleh Fadillah
Ridwan Saleh Fadillah Mohon Tunggu... Penulis - Full Stuck Digital Marketing

Digital Marketer yang suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pupuk Organik Kelapa Sawit: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat

19 Desember 2023   09:24 Diperbarui: 19 Desember 2023   09:30 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pkt-group.com/sawitnotif/

Kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang paling efisien di dunia. Kelapa sawit mampu menghasilkan minyak nabati lima sampai tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lain. 

Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, kelapa sawit membutuhkan pemupukan yang tepat dan teratur. Salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan untuk kelapa sawit adalah pupuk organik kelapa sawit.

Pupuk organik kelapa sawit adalah pupuk yang bermanfaat bagi tanaman kelapa sawit dan lingkungan. Pupuk ini dapat dibuat dengan mudah dan murah dari bahan-bahan organik yang berkaitan dengan kelapa sawit. 

Pupuk organik kelapa sawit dapat meningkatkan kesuburan tanah, aktivitas mikroorganisme tanah, pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit, serta keseimbangan ekosistem. 

Oleh karena itu, pupuk organik kelapa sawit layak untuk digunakan sebagai salah satu alternatif pemupukan kelapa sawit yang ramah lingkungan.

Pengertian Pupuk Organik Kelapa Sawit

Pupuk organik kelapa sawit adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik yang berkaitan dengan kelapa sawit, seperti sabut kelapa, pelepah kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit, cangkang kelapa sawit, dan limbah pabrik kelapa sawit. Pupuk organik ini dapat dibuat dengan cara mengolah bahan-bahan organik tersebut menjadi kompos, pupuk cair, atau pupuk padat. 

Pupuk organik memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit, seperti nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, kalsium, belerang, besi, mangan, seng, tembaga, boron, dan molibdenum.

Pupuk organik berbeda dengan pupuk anorganik yang biasanya digunakan oleh petani kelapa sawit. Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan sintetis yang diproses secara kimia. Pupuk anorganik memiliki kelebihan dalam hal ketersediaan unsur hara yang cepat dan mudah diserap oleh tanaman. 

Namun, pupuk anorganik juga memiliki kekurangan, seperti dapat menyebabkan pencemaran, penurunan kesuburan, dan kerusakan struktur tanah. Selain itu, pupuk anorganik juga dapat meningkatkan biaya produksi, karena harganya yang relatif mahal dan fluktuatif.

Fungsi Pupuk Organik Kelapa Sawit

Pupuk organik kelapa sawit memiliki beberapa fungsi penting bagi tanaman kelapa sawit, yaitu:

  • Meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan bahan organik, meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan ketersediaan air, dan menurunkan pH tanah.

  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan dalam proses dekomposisi, mineralisasi, fiksasi nitrogen, pelarutan fosfat, dan pengendalian hama dan penyakit.

  • Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit dengan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, meningkatkan fotosintesis, meningkatkan pembentukan bunga dan buah, dan meningkatkan kualitas minyak.

Pupuk organik kelapa sawit dapat digunakan sebagai pupuk tunggal atau pupuk campuran. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis bahan organik, seperti sabut kelapa atau tandan kosong kelapa sawit. 

Pupuk campuran adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis bahan organik, seperti kompos yang terdiri dari campuran sabut kelapa, pelepah kelapa sawit, dan limbah pabrik kelapa sawit. Pupuk campuran biasanya memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap dan seimbang daripada pupuk tunggal.

Manfaat Pupuk Organik Kelapa Sawit

Penggunaan pupuk organik kelapa sawit memiliki beberapa manfaat, baik bagi tanaman kelapa sawit maupun bagi lingkungan, yaitu:

  • Menghemat biaya produksi dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar perkebunan kelapa sawit sebagai sumber pupuk.

  • Mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik yang memiliki dampak negatif bagi tanah, seperti pencemaran, penurunan kesuburan, dan kerusakan struktur.

  • Meningkatkan kesehatan tanaman kelapa sawit dengan mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan unsur hara, mengurangi stres akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai, dan meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

  • Meningkatkan keseimbangan ekosistem dengan menjaga keanekaragaman hayati tanah, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas air.

Untuk mendapatkan manfaat pupuk organik kelapa sawit secara maksimal, perlu diperhatikan beberapa hal, seperti kualitas, dosis, waktu, dan cara pemberian pupuk. Kualitas pupuk organik dapat dilihat dari kematangan, kandungan unsur hara, dan kesehatan mikroorganisme. 

Dosis pupuk organik kelapa sawit dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, jenis tanah, dan kondisi lingkungan. Waktu pemberian pupuk dapat dilakukan sebelum tanam, saat tanam, atau setelah tanam. Cara pemberian pupuk organik kelapa sawit dapat dilakukan dengan menabur, menimbun, atau menggali.

Pupuk organik kelapa sawit adalah pupuk yang bermanfaat bagi tanaman kelapa sawit dan lingkungan. Pupuk organik ini dapat dibuat dengan mudah dan murah dari bahan-bahan organik yang berkaitan dengan kelapa sawit. 

Pupuk organik kelapa sawit dapat meningkatkan kesuburan tanah, aktivitas mikroorganisme tanah, pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit, serta keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, pupuk organik kelapa sawit layak untuk digunakan sebagai salah satu alternatif pemupukan kelapa sawit yang ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun