Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan Heriyana
Muhamad Ridwan Heriyana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jangan Hanya Singgah Sejenak,Tetaplah Tinggal Agar Mengerti Tentang Perjuangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Sastra, Bahasa dengan Politik

14 Desember 2022   20:08 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:25 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sastra merupakan bentuk memori, sejarah, rekaman, ataupun rekaan dengan bahasa yang disampaikan kepada orang lain, dapat berupa bahasa lisan ataupun tulisan, dan sastra memiliki arti teks yang mengandung suatu instruksi sebab sastra memiliki banyak kaitan erat dengan kehidupan bermasyarakat ataupun kehidupan bersosial.

Dalam kehidupan, sastra dapat memberikan kesadaran, keseimbangan, kebenaran hidup kepada para pembacanya dan kepada pengikut perkembangannya, meskipun sastra yang menjadi sebuah karya berupa fiksi atau nonfiksi dapat tergambar dan dapat dilukis sebagai cerminan dalam kehidupan untuk direalisasikan.

Tidak terlepas dari hubungan sosial, bahwa sastra juga memiliki hubungan yang sangat berkaitan dalam politik, dapat diketahui bahwa politik merupakan suatu usaha yang dilakukan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, dalam politik ini erat berkaitan dengan masyarakat atau warga negara agar dapat melakukan sebuah proses pembuatan keputusan yang terjadi pada suatu tempat, khususnya pada suatu negara lah politik digunakan.

Sastra sangat berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat karena sastra dapat mengembangkan imajinasi, pemikiran, ide-ide, gagasan dan ideologi yang digunakan untuk membangun suatu bangsa, dan sastra juga bergerak sebagai media untuk ikut serta mewariskan nilai-nilai identitas pada suatu budaya atau kearifan lokal kepada generasi selanjutnya.

Beberapa hal kegunaan sastra dalam melakukan suatu pergerakan hal yang mengandung politik, seperti pemilihan pemimpin negara, kampanye, budaya-pendidikan dan sebagainya yang ditentukan secara bersama dan dengan keputusan bersama yang mengikut sertakan warga negara menjadi saksi dalam proses pemilihan hingga proses penyelesaian.

Terdapat suatu politik yang melibatkan pergerakan sastra didalamnya, seperti seorang kandidat yang mengikut sertakan dirinya untuk menjadi pemimpin pada suatu kelompok, calon kandidat tersebut akan melakukan hal-hal yang dapat meyakinkan masyarakat untuk senantiasa memilihnya, calon kandidat tersebut akan melakukan proses kampanye, pemasangan spanduk yang terdapat gambar dirinya dan slogan yang mengikutinya.

Pada hal tersebut, sastra bekerja sebagai media pendukung untuk calon kandidat dalam bentuk semiotika atau hal yang mempelajari tentang tanda, seperti yang dilakukan calon kandidat dalam kampanye dan pemasangan spanduk tersebut terdapat gambar diri dan slogan yang berfungsi sebagai faktor pendukung calon kandidat dalam proses pemilihan.

Momen tersebut menggambarkan tentang pergerakan sastra yang berkaitan dengan bahasa dalam penggunaannya dibidang politik, penggunaan bahasa tersebut dapat membuat hal menjadi menarik perhatian dan mengunggulkan calon kandidat dalam kasus ini, sebagaimana jika bahasa itu digunakan dengan baik dan memiliki struktur yang menarik dan dapat mempengaruhi pemikiran serta meyakinkan orang lain.

Maka dari itu, kegunaan sastra yang terikat dan terkait bahasa dalam bidang politik sangat berpengaruh untuk keberlangsungan media interaksi dalam berkomunikasi didepan umum sebagai sarana membuat keputusan untuk kehidupan berkelompok.

Dari sinilah sastra berguna untuk menarik daya, keyakinan dan pemikiran masyarakat untuk mempertimbangkan dalam memilih calon kandidat tersebut, dengan melihat reaksi dari slogan atau kata-kata yang dilontarkan dan dibuktikan oleh calon kandidat saat proses menyuarakan tentang visi dan misi tujuannya kepada para audien.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sastra memiliki hubungan yang berkaitan dengan politik, sebab didalam sastra dan politik juga terdapat bahasa yang digunakan dan tidak lepas dalam kehidupan untuk proses berkomunikasi, berinteraksi ataupun bersosialisasi.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun