Menghafal Al-Qur'an adalah sebuah proses mengingat ayat-ayat Al-Qur'an secara sempurna baik dari tajwid, tulisan maupun pada pengucapan atau makharijul huruf secara benar dan menyimpannya di dalam hati agar ayat yang sudah dihafal tidak mudah lupa.
Keutamaan menghafal Al-Qur'an adalah sebagai pemberi syafa'at pada hari kiamat bagi pembacanya, memahami dan mengamalkannya. Penghafal Al-Qur'an telah dijanjikan derajatnya oleh Allah SWT, Al-Qur'an menjadi hujjah atau pembela bagi pembacanya dan sebagai pelindung dari azab api neraka.
Ada sebutan untuk orang yang menghafal Al-Qur'an yaitu Tahfidz yang berasal dari Bahasa Arab yang berarti menghafal. Ada beberapa manfaat menghafal Al-Qur'an yaitu mendapatkan keutamaan di dunia dan di akhirat. Diantaranya Al-Qur'an akan mensyafa'ati dirinya di hari kiamat, akan memperoleh mahkota kemuliaan, akan mendapatkan kemuliaan dari Nabi Muhammad SAW. Para ulama sepakat bahwa hukum menghafal Al-Qur'an adalah fardhu kifayah. Yang berarti menghafal Al-Qur'an telah dilakukan satu orang atau lebih, maka kewajiban itu menggugurkan beban masyarakat lain dalam suatu kaum, seperti pelaksanaa shalat jenazah, tetapi jika tidak ada sama sekali yang mengerjakannya, maka berdosalah semuanya.
Adapun ada beberapa metode menghafal Al-Qur'an yaitu diantaranya,
Meluruskan niat sebelum menghafal Al-Qur'an semata-mata hanya karena Allah SWT. Melaksanakan sholat hajjat, yang bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan saat proses menghafal Al-Qur'an. Hal ini karena pemilik Al-Qur'an adalah Allah SWT, maka kita memohon kepada pemiliknya agar kemudian hari diberi kemudahan saat menghafal.
Selanjutnya, meneguhkan keyakinan, tanamkanlah dalam diri bahwa menghafal Al-Qur'an adalah hal yang sangat mudah, maka hal tersebut menjadi akan terasa mudah. Namun, jika kita menanamkan pikiran bahwa menghafal Al-Qur'an adalah hal yang sulit, maka hal tersebut akan terasa sulit. Jadi, selalu memotivasi diri agar menghafal Al-Qur'an bisa dilakukan dengan semangat dan tidak menyerah.Â
Meminta doa kepada orang tua dan guru, hal ini menjadi penting sebelum menghafal Al-Qur'an yang kita percaya akan memberikan kita kemudahan dalam proses menghafal. Dukungan orang tua dan guru juga akan menambah rasa optimis serta semangat dalam menghafalkan Al-Qur'an.Â
Memperbaiki bacaan, menghafal Al-Qur'an juga memang memiliki keutamaan yang banyak, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang baik dan juga benar. Oleh karena itu, sebelum memulai menghafal Al-Qur'an, sangat penting untuk mengecek Kembali kualitas bacaan yang kita miliki.
Berikanlah sedikit waktu untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an kita agar nantinya hafalan menjadi lebih sempurna serta pahala yang didapatkan kemudian menjadi berlipat. Hal ini sendiri perlu dilakukan untuk terhindar dari kesalahan dalam membaca serta membuat kekeliruan dalam menghafal Al-Qur'an.Â
Kemudian, gunakanlah satu jenis mushaf Al-Qur'an, agar menghafal Al-Qur'an bisa dilakukan dengan mudah, maka kita perlu memastikan untuk selalu menggunakan mushaf Al-Qur'an yang sama. Menggunakan mushaf yang sama ini bisa memberikan kemudahan dalam menghafal karena bisa mengetahui letak ayat yang sudah dihafalkan. Analogi menghafal Al-Qur'an sesungguhnya mirip dengan merekam gambar ke dalam memori. Oleh karena itu, bentuk mushaf ini bisa memberikan pengaruh dalam struktur hafalan kita di dalam memori otak.Â
Menggunakan metode menghafal Al-Qur'an, pilihlah metode menghafal Al-Qur'an yang paling mudah untuk dilakukan. Setiap orang sangat mungkin untuk memiliki metode hafalan yang berbeda. Seperti, membaca 10 ayat terlebih dahulu dan diulang-ulang sebanyak 10 kali, dan seterusnya.
Kemudian sering melakukan muroja'ah (mengulangi bacaan), semakin sering untuk mengulangi satu ayat, maka akan lebih mudah lagi ayat tersebut melekat dalam ingatan otak. Oleh sebab itu, hindari terburu-buru dalam menambah hafalan tanpa mengulang-ulang ayat yang sebelumnya berkali-kali. Hal ini sendiri berguna untuk mengurangi resiko hilangnya hafalan. Sangat disarankan agar kita mengulang muroja'ah sesering mungkin agar ayat-ayat yang sudah kita hafal bisa melekat di ingatan dalam waktu yang lama.
Pasang target menghafal Al-Qur'an, sebelum menghafal Al-Qur'an alangkah lebih baik jika kita membuat target hafalan, dengan memiliki target yang jelas, maka kita akan lebih mudah dalam mendorong diri untuk terus semangat di dalam menghafal Al-Qur'an.
Dalil-dalil tentang menghafal Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
a.Al Quran Memberi Syafaat di Akhirat
Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR. Muslim 1910).
b.Orangtuanya Akan Diberi Mahkota Cahaya di Akhirat
Dari Buraidah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
: :
Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, "Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?" Lalu disampaikan kepadanya, "Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran." (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
: ... : :
Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, "Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu... " kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, "Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?" kemudian dijawab, "Karena anakmu belajar al-Quran." (HR. Thabrani dalam al-Ausath 6/51, dan dishahihkan al-Albani).
c.Golongan Manusia Terbaik
-- - - -
Dari Utsman radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya." (HR. Al-Bukhari no. 4639).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H