Mohon tunggu...
Ridwan Akbar
Ridwan Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - bismillah

Nothing imposible

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanamkan Nilai-nilai Pancasila kepada Anak Usia Dini

7 Oktober 2021   01:26 Diperbarui: 7 Oktober 2021   01:42 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menanamkan Nilai-nilai Pancasila Kepada Anak Usia Dini

Sebagai warga negara Indonesia, nilai-nilai luhur Pancasila merupakan hal pokok utama yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia. Apalagi Pancasila di sini sebagai idiologi bangsa yang mempunyai nilai-nilai karakter dan kepribadian luhur yang harus tertanam dalam hati setiap warga negara.  Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa dan menjadi pondasi dalam diri setiap anak supaya nantinya jika anak tersebut tumbuh dewasa, mereka akan mempunyai karakter kebangsaan yang kuat.  Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Tidak harus menunggu anak memasuki sekolah dasar, namun harus ditanamkan sejak dini tentang pemahaman dasar nilai-nilai Pancasila.  Karena usia dini merupakan usia emas dimana saat yang tepat untuk orangtua menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui praktek dalam kehidupan sehari-hari.  Dimasa ini juga nantinya anak akan lebih mudah dalam menangkap dan mempraktekkan sesuatu hal.  Oleh karena itu, sebelum mengajarkan tentunya wajib bagi orangtua untuk mengenali berbagai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Memang tidak mudah untuk menanamkan serta memberi pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila kepada anak usia dini, apalagi jika pemahamannya hanya terfokus pada teori semata.  Beda halnya jika pemahamannya dilakukan melalui aktifitas sehari-hari, pasti anak akan lebih mudah memahami dan mencerna setiap apa yang dikerjakan.  Dengan demikian sangat diperlukan sekali peran orangtua dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila yang bisa diselipkan dalam aktifitas sehari-hari. 

Karena pada dasarnya di usia dini anak sangat membutuhkan bimbingan dari orangtua dalam mengenali nilai-nilai Pancasila.  Dalam prakteknya bisa dilakukan dengan berbagai hal, seperti bernyanyi dan bermain dengan lagu dan permainan asli dari Indonesia yang memuat nilai-nilai Pancasila serta berbagai hal menyenangkan bagi anak.  Selain itu, diperlukan juga pendidikan di bangku sekolah untuk lebih menguatkan karakter anak dalam menguasai pemahamannya tentang nilai-nilai Pancasila sebagai generasi muda penerus bangsa. 

Apalagi di era digitalisasi modern seperti saat ini, yang semua hal bisa diakses dengan sangat mudah, jika anak tidak dibekali pengetahuan mengenai nilai-nilai Pancasila maka akan banyak hal negatif yang nantinya bisa merusak masa depan anak.  Oleh karena itu, marilah kita tanamkan bekal nilai-nilai Pancasila sejak dini dengan cara memberi teladan yang baik kepada anak-anak. 

Kemudian kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang penerapannya diambil dari poin-poin isi dari Pancasila yaitu lima sila yang mengajarkan kita untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Tuhan yang Maha Esa, memanusiakan manusia, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk menemukan solusi terbaik, dan sampai terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Nah, adapun implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan poin-poin Pancasila yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Di dalam sila pertama ini, orangtua bisa mengajarkan ilmu keagamaan kepada anak-anaknya, tidak hanya sekedar teori saja namun harus di lakukan dengan praktek. Contoh sederhananya mengajarkan doa ketika akan beraktifitas seperti makan, tidur, maupun ke kamar mandi dan lain sebagainya. Selain itu, dari mulai lahir anak juga sudah di kenalkan dengan Tuhannya, seperti halnya umat muslim jika ada anak yang habis dilahirkan akan terlebih dahulu di Adzani dengan tujuan agar anak bisa mendengar nama Tuhannya. Kemudian semakin tumbuh dewasa, orangtua juga mempunyai tugas untuk memantau dan mengawasi segala tindak-tanduk anaknya agar tidak keluar dari garis-garis nilai-nilai Pancasila.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Di dalam sila kedua ini, orangtua diharapkan bisa membiasakan anaknya dengan mengutamakan tolong-menolong, menghargai antar sesama, mengutamakan tenggang rasa, semangat gotong-royong selalu melibatkan diri dalam kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Dengan sikap seperti itu, nantinya anak anak akan tumbuh dengan pribadi yang berjiwa sosial tinggi, toleransi dan tidak akan egois.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun