wisata alam di Yogya bagian utara aja yang murah meriah tapi ngga kalah sama yang disana-sana. Tepatnya di Embung Tambakboyo, area wisata waduk atau penampungan air yang memiliki pemandangan sangat cantik di waktu sore hari biaya masuknya pun sangat murah yaitu hanya membayar parkir untuk sepeda motor 2 ribu rupiah dan untuk kendaraan roda empat mobil cukup 5 ribu rupiah saja, murah meriah bukan?
Udah mau liburan masih bingung mau ngabisin waktu liburan kemana, yukTempat wisata adalah lokasi atau area yang dikunjungi oleh wisatawan untuk tujuan rekreasi, hiburan, dan penjelajahan. Tempat-tempat wisata ini memiliki daya tarik khusus yang menarik minat orang-orang untuk datang dan menghabiskan waktu di sana. Mereka sering kali memiliki fitur alam, sejarah, budaya, atau keunikan arsitektur yang membuatnya menarik bagi pengunjung. Tempat wisata bisa berupa objek alam seperti pantai, gunung, dan danau, yang menawarkan pemandangan yang indah dan aktivitas luar ruangan. Ada juga tempat wisata sejarah seperti situs arkeologi, istana, atau kuil yang memberikan wawasan tentang sejarah dan kebudayaan suatu daerah. Selain itu, ada pula tempat wisata modern seperti taman hiburan, museum, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat rekreasi lainnya yang menawarkan hiburan dan kegiatan seru bagi pengunjung. Tujuan dari mengunjungi tempat wisata bervariasi antara wisatawan. Beberapa orang ingin bersantai dan menikmati keindahan alam, sementara yang lain mungkin tertarik untuk mempelajari sejarah, budaya, atau mengalami sensasi petualangan.
Yang akan saya bahas disini yaitu Waduk Tambakboyo Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta ini dibangun pada tahun 2003 dan selesai tahun 2008. Pembangunan yang memakan waktu lima tahun ini memang sudah diperhitungkan dengan matang. Pada mulanya embung atau waduk ini dibangun sebagai tempat penampungan air untuk cadangan warga Sleman. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Embung Tambakboyo menjadi salah satu wisata alam gratis yang banyak peminatnya. Tambakboyo tidak pernah sepi pengunjung apalagi pada saat musim liburan. Udara di sekitar waduk ini memang sangat asri dan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama disini. Pengunjung yang datang ke waduk ini rata-rata adalah pemuda dan para mahasiswa. Ramainya pengunjung di Embung Tambakboyo ini membuat lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata murah di Sleman.
Saya sempat menemui salah satu pengunjung Embung Tambakboyo yang sudah sangat sering ke tempat wisata itu semenjak tahun 2015 lalu, ia bernama CAK salah seorang mahasiswa yang berasal dari Jawa Timur yang berkuliah di Universitas Amikom Yogyakarta. Ia sudah mengunjungi Embung Tambakboyo sejak 2015 dan belum sebagus sekarang wisatanya. Misalnya warung-warung pinggir Embung itu baru ada 3 warung tidak seperti sekarang yang sudah sangat menjamur di sisi-sisi Embung tersebut.Â
Saya menanyakan kepada CAK mengenai jam-jam yang rame dikunjungi itu pada saat waktu apa lalu dijawab "Kalo masnya mau kesini jam paling rame itu sore hari sekitar jam 3-6 sore itu banyak orang yang berpacaran,memancing,lalu menghabiskan waktu di sini." Kemudian saya juga sempat menyambangi salah satu warung yang ada di sisi Embung itu harganya cukup terjangkau,secangkir kopi harganya 3ribu rupiah. Sate-satean seperti sate telur puyuh seharga 3ribu rupiah.
Banyak juga penjual-penjual gerobak seperti ojek ataupun cilok dengan harga satuan 500 rupiah. Menurut CAK pun banyak mahasiswa dari Amikom,UPN,UII yang sering menghabiskan waktu sore hari di Tambakboyo karena jaraknya yang cukup dekat dari kampus dan akses yang sangat mudah menjadi nilai tersendiri dari Embung tersebut. Saat saya kesana pada pukul 4 sore sudah banyak pengunjung yang menikmati pemandangan disana maupun jogging atau jalan-jalan mengitari Embung Tambakboyo.Â
Saya juga bertanya kepada CAK perbedaan Embung Tambakboyo dari tahun 2015-2023 lalu dijawab "untuk pengunjung disini tidak terlalu banyak berubah karena pada dasarnya dikunjungi oleh warga sekitar dan mahasiswa-mahasiswa untuk rapat maupun sekedar berwisata saja, namun pernah juga ada salah satu SMA di Jawa Tengah yang melakukan kunjungan ke Embung Tambakboyo untuk meneliti air dari embung ini supaya bisa dimanfaatkan untuk warga sekitar sebagai air minum maupun air untuk irigasi ke sawah supaya air itu berguna. " memang saat kesana juga ada mahasiswa dari kampus di Yogyakarta sedang melakukan penelitian berapa kedalaman dari embung dan volume air yang ada disana untuk diteliti.
Jalan-jalan disekitar embung yang sudah sangat tertata dan sedikit membentuk limgkaran membuat bukan hanya pengunjung menikmati keindahan embungnya tetapi banyak juga yang melakukan jogging bersama dengan pasangannya maupun jogging sendirian karena memang suasana yang adem dan enak untuk mengobrol sambil jalan kaki mengelilingi Embung Tambakboyo tersebut.
Namun dibalik keindahannya banyak juga pengunjung yang membuat kesan dari Embung Tambakboyo ini sebagai tempat pacaran sampai melakukan hal yang tak senonoh, hal itupun juga saya tanyakan pada CAK dan iapun juga menyetujui hal tersebut dengan jawaban "memang disini jika malam hari banyak muda-mudi pacaran tidak tau tempat, banyak yang melakukan hal tak senonoh seperti pegang-pegangan dan cium satu sama lain karena jika sudah malam banyak spot atau tempat yang gelap dan minim penerangan hal itu jadi disalah gunakan untuk melakukan hal-hal tersebut."
Maka dari itu saran saya terhadap pengelola dari Embung Tambakboyo tersebut yaitu lebih ditingkatkan lagi pengamanan terkait hal-hal tersebut supaya tidak menodai keindahan yang disuguhkan di Embung tersebut dan mendapatkan kesan yang baik dari seluruh pengunjung yang ada disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H