Mohon tunggu...
Ridwan Hakiki
Ridwan Hakiki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UIN Sunan Kalijaga - 22107030067

sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Seni

Ngatmombilung The Eternal Sadness

12 Mei 2023   18:35 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:36 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngatmombilung merupakan band asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbentuk melalui ketidaksengajaan para personilnya karena band ini mulanya merupakan band untuk senang-senang dan tidak mengarah untuk band industry. Bagi mereka karya jauh lebih penting daripada followers maupun subscribes. Ngatmombilung mengambil aliran musik pop jawa yang hampir semua lagunya berisikan tentang patah hati atau ditinggalkan oleh pasangan, banyak juga lirik yang diambil dari kisah nyata sang penulis lagu yaitu Andry Priyanta yang juga merupakan bassis dari Ngatmombilung sendiri. Band asal Yogyakarta ini berisikan 5 orang yakni Awang Prawasta sebagai vokalis, Andry Priyanta sebagai gitaris atau bassis, Boris Sirait sebagai bassis dan 2 additional Ivan Lukito dan Bagus Muhammad.

Pada awal tahun 2022 band ini mulai muncul ke panggung besar Yogyakarta maupun nasional berkat lagu yang berjudul pingal atau dalam bahasa Indonesia berarti hilang. Lirik-lirik yang sangat dalam tentang gagalnya percintaan selalu menjadi bahan yang sangat enak untuk lagu-lagu yang mereka ciptakan. Tahun 2022 juga merupakan awal dari gebrakan baru mereka sebagai sebuah band dan mereka meneteskan sebuah album pertama yaitu "Mbarep". Berikut isi dari album pertama mereka "Mbarep".

Konser Mbarep:Ridwanhakiki
Konser Mbarep:Ridwanhakiki

Album ini berisi delapan lagu baru yakni "Toloooong", "Sakau", "Tak Butuh Kamu", "Berpisah", "Kalah", "Karina", "Ra Ngerti Karepmu", "Tak Biasa" feat Migga Sadewa. Dua single yang melejitkan nama mereka "Menepi" serta "Pingal" juga dimasukkan dalam album "Mbarep" ini, dengan arransement sehingga terdengar lebih segar.

Untuk melengkapi peluncuran album pertamanya, mereka juga  mengadakan konser yang bertajuk "Mbarep" dengan mengundang musisi-musisi Jogja lainnya seperti ravesboy, Bagus Faisal, Gaseng (Om Wawes), Pendhoza, Klenik Genk, Damara De dan Miqbal.

 

Setelah album yang mereka luncurkan dalam sebuah konser yang bertajuk Mbarep pada tanggal 27 Maret 2022, seolah lagu-lagu mereka semakin melambung setelah kemudian juga lagu-lagunya dicover oleh Denny Caknan, seorang musisi asal Jawa Timur beraliran dangdut loro ati. Lagu-lagu dari Ngatmombilung sendiri lebih banyak yang menggunakan lirik berbahasa Indonesia, namun juga tidak menghilangkan asal darimana mereka berada yaitu tanah jawa. Jadi lirik mereka merupakan perpaduan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Setelah meledaknya lagu yang berjudul pingal, Ngatmombilung tidak berhenti begitu saja mereka kembali menghiasi lagu patah hati jawa yang sangat fenomenal yang berjudul "Klebus" yang sudah didengar 3,9 jt di akun youtube Ngatmombilung kemudian dicover oleh band Guyon Waton dan mendapatkan 52jt views, kemudian dicover juga oleh Denny Caknan dengan 35jt view di akun youtube Denny Caknan.

Pada awal tahun 2023 ini mereka juga kembali meluncurkan sebuah lagu yang berjudul "Sanes" karya Andry Priyanta yang juga turut dinyanyikan oleh band Guyon Waton, lagu yang menggambarkan seorang pria yang ditinggalkan oleh Wanita yang disukainya meskipun baru sebentar menjalani hubungan dan si wanitanya memilih pergi ini mampu membius Ngatmomania atau penggemar Ngatmombilung menjadi sadboy. Mereka juga aktif di akun media sosial seperti twitter dan sering membuat cuitan-cuitan bahwa sakit hati itu bukan untuk gagah-gagahan karena semua orang berhak patah hati dan sakit hati.

Sekarang pendengar Ngatmombilung bukan hanya terpusat di Jawa Tengah,Yogyakarta maupun Jawa Timut, ngatmomania sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Mereka sempat menggelar konser di Jakarta, Lampung, dan Bekasi. Grup band yang awalnya hanya untuk senang-senang itu kini semakin sukses di belantika music tanah air. Semoga lagu-lagu yang bakal dirilis kedepannya lebih bagus dan bisa memanjakan para ngatmomania seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun