Mohon tunggu...
Ridwan Maulana
Ridwan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

imigran surga yang diselundupkan ke bumi oleh ayahku di kamar pengantin dalam keadaan tegang. lahir bulan juni mempunyai cita-cita menjadi presiden tapi memudar seiring berjalannya waktu dan sekarang hanya ingin berguna bagi semesta. Tidak menjadi kebetulan sekarang saya menjadi mahasiwa sosiologi UIN Sunan Kalijaga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Teori Sosiologi Pengetahuan: Karl Mannheim

12 Oktober 2023   08:12 Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan menceritakan sedikit pengalaman yaitu pernah beberapa kali mengikuti tawashshulan. Kegiatan ini rutin diadakan oleh jamaah Maiyah. kegiatan tersebut digagas oleh Emha Ainun Najib. Atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun atau Mbah Nun. Tawashshulan itu diisi dengan rangkaian dzikir, shalawat dan do'a. Namun tawaashshulan yang dilaksanakan di rumah maiyah Kadipiro itu memiliki ciri khas tersendiri. Tentu saja hal tersebut yang menjadikan kegiatan tawashshulan memilki daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas. Bahkan, pada salah satu kesempatan. 

Ada salah satu jama'ah maiyah yang menceritakan perjalananya dari Tasikmalaya ke Yogyakarta untuk mengikuti tawashshulan. Menurut saya, hal tersebut contoh dari sosiologi pengetahuan. Karena setiap tindakan seseorang dipengaruhi oleh pengetahuannya yang diperoleh dari masyarakat sekitar, yang meliputi kondisi sosial ekonomi dan budaya. 

Jika melihat dari contoh yang saya berikan diatas, seseorang itu rela melakukan perjalanan jauh untuk mengikuti tawashshulan karena ada sesuatu yang dia yakini berdasarkan pengetahuannya. Mengapa demikian? Karena teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim yang melihat antara pemikiran dan masyarakat. Selaian itu, sikap dan pikiran individu ditentukan oleh dimana individu tersebut berada.

Saya mengenal teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim setelah saya membaca dari jurnal pendagogy Sosiologi Pengetahuan: Telaah atas pemikiran Karl Mannheim (2020). Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa sosiologi pengetahuan Karl Mennhaim adanya hubungan antara masyarakat dengan ilmu pengetahuan. Jadi pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor dibelakangnya. Suatu konsep yang sama namun dapat dipahami secara berbeda oleh setiap individu, karena setiap individu memiliki latar belakang berbeda. 

Secara keilmuan, sosiologi pengetahuan lahir atas dasar kritik terhadap idealisme. Dalam bukunya Jorge Larrain (konsep ideologi)1996. Yang diterjemahkan oleh Riyadi Gunawan dijelaskan bahwa apa yang dipikirkan oleh manusia sangat ditentukan oleh realitas sosial historisnya. Dengan demikian, kesadaran itu bermula dari produk sosial dan tetap begitu selama manusia ada. 

Dalam sosiologi pengetahuan, kita mencoba melihat dan memahami dorongan yang terdapat pada setiap individu serta masyarakat dan korelasi pengetahuan dan juga kepentingan. Jadi teori sosiologi pengetahuan tidak hanya berhubungan dengan benar atau salah tentang realitas sosial. akan tetapi ia bertugas untuk memberikan kritis atas kepercayaan masyarakat telah membentuk realitas sosial.

Sosiologi pengetahuan diperkenalkan oleh Karl Mannheim. Ia merupakan seorang sosiolog yang berasal dari Hungaria. Karl Mannheim lahir di Budapest yaitu pada tanggal 27 Maret 1893. Kemudian ia wafat pada tanggal 9 Januari 1947. Ayah Mannheim berkebangsaan  Hungaria sedangkan ibunya kebangsaan Jerman. Ayhany bekerja sebagai produsen tekstil. Mannheim berasal dari keluarga Yahudi golongan kelas menengah.  Mannheim adalah lulusan Universitas Budapest dan ia mendapatkan gelar doktor pada bidang filsafat. Ia juga pernah menghadiri kuliah Georg Simmel tahun 1914. 

Lantas pada tahun 1919 Mannheim pergi meninggalkan Hungaria. Ia pernah tinggal di Austria kemudian melanjutkannya ke Jerman. mengenyam pendidikannya di Inggris dan Jerman. Sebelumnya Mannheim juga pernah  belajar di universitas Berlin. Hal itu yang menjadikannya lebih mudah untuk beradaptasi dengan budaya jerman. Di Jerman ia pertama kali menghadiri ceramahnya Husserl dan Heidegger di Universitas Freiburg. Kemudian berangkat ke Heidelberg tahun 1921. Disana ia sering mengunjungi majelis Marianne Webber. Dari sini sangat berdampak pada Mannheim sehingga menggiringnya ke sosiologi. Kemudian pada kesempatan lain, Mannheim bertemu dengan Alfred Weber, merupakan sodara kandung Max Weber yang berkontribusi pada sosiologi budaya. Menurut Mannheim Weber bukan hanya hubungan intelektual tapi ia menjadi mentor paling penting bagi karir akademisnya.

Referensi :

Hamka.(2020). Sosiologi Pengetahuan: Telaah Atas Pemikiran Karl Mannheim. Palu: IAIN Palu

Jorge Larrain, Konsep Ideologi, terjemah. Riyadi Gunawan, Yogyakarta: LKPSM, 1996.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun