Mohon tunggu...
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ridwan Lanya, mahasiswa Universitas Madura, menempuh program studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Menulis menjadi hobi untuk meningkatkan kreativitas. MENULISLAH SEBELUM DITULIS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

tips and trick bijak dalam sharenting

31 Januari 2025   18:37 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya sharenting semakin menjadi perhatian di era digital saat ini. Sebagai orang tua, tentu ada kebanggaan tersendiri saat membagikan momen tumbuh kembang anak di media sosial. Dari langkah pertama hingga perayaan ulang tahun, semua terasa sayang untuk tidak diabadikan. Namun, apakah kita benar-benar menyadari risiko di baliknya?

Tak jarang, informasi yang kita anggap sepele---seperti foto anak berseragam sekolah atau lokasi bermain favorit---bisa menjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab. Kasus pencurian identitas digital hingga eksploitasi anak di internet bukanlah hal baru. Dunia maya tidak selalu ramah, dan jejak digital yang kita tinggalkan bisa bertahan lebih lama dari yang kita kira.

Selain itu, tidak semua hal tentang anak perlu dipublikasikan di media sosial. Meskipun niatnya hanya berbagi kebahagiaan, ada batasan yang perlu diperhatikan. Misalnya, momen pribadi seperti anak sedang menangis, sakit, atau dalam kondisi yang dapat membuat mereka malu di kemudian hari. Apa yang tampak menggemaskan bagi orang tua, bisa menjadi sumber ketidaknyamanan bagi anak saat mereka dewasa nanti.

Lantas, bagaimana agar tetap bisa berbagi tanpa mengorbankan keamanan anak? Orang tua perlu lebih selektif dalam memilih momen yang dibagikan. Hindari menyertakan informasi pribadi seperti nama lengkap, lokasi sekolah, atau kebiasaan harian anak. Gunakan fitur privasi di media sosial untuk membatasi siapa saja yang bisa melihat unggahan kita. Selain itu, penting untuk meminta izin kepada anak, terutama jika mereka sudah cukup besar untuk memahami konsep privasi.

Sharenting seharusnya tidak hanya tentang kebanggaan sebagai orang tua, tetapi juga tentang tanggung jawab dalam melindungi hak privasi anak. Sebelum menekan tombol "unggah," tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini aman? Apakah anak saya akan nyaman dengan ini saat mereka dewasa nanti? Dengan bijak berbagi, kita tidak hanya menjaga momen berharga tetap spesial, tetapi juga memastikan bahwa anak tetap aman dalam dunia digital yang semakin kompleks.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun