Selanjutnya, siapkan area atau wadah khusus untuk membuat tumpukan kompos. Campurkan sampah organik yang sudah dipotong dengan sebuah proporsi yang seimbang. Campuran yang baik biasanya terdiri dari sebuah bahan hijau (seperti sisa makanan segar) dan juga bahan coklat (seperti daun kering). Pastikan juga untuk mencampurkan dengan sedikit tanah atau kompos matang sebagai sumber mikroorganisme yang diperlukan untuk memulai proses dekomposisi.
4. Pemeliharaan Tumpukan Kompos
Agar proses dekomposisi berjalan dengan lancar, jaga kelembaban tumpukan kompos dengan menyiraminya secara teratur. Pastikan juga untuk mengaduk atau membalik sebuah tumpukan secara berkala untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Proses ini membantu mempercepat dekomposisi dan juga mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.
5. Pemanenan dan Penggunaan Kompos
Setelah beberapa minggu atau bulan tergantung pada kondisi, kompos akan matang dan juga siap digunakan. Anda akan melihat bahwa bahan-bahan organik telah terurai menjadi humus yang gelap dan juga berbau tanah. Anda dapat mengumpulkan kompos ini dan juga menggunakannya sebagai pupuk alami untuk kebun, tanaman hias, atau taman Anda.
Manfaat Membuat Kompos dari Sampah Organik
Membuat kompos dari sampah organik memiliki sejumlah manfaat yang penting, antara lain:
- Pengurangan Limbah
Dengan memanfaatkan kembali sampah organik menjadi sebuah kompos, kita mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, membantu mengurangi sebuah tekanan pada sistem pengelolaan limbah.
- Peningkatan Kesuburan Tanah
Kompos yang dihasilkan dari sampah organik meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan juga meningkatkan retensi air.
- Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Dengan mengurangi jumlah sampah organik yang membusuk di tempat pembuangan akhir, kita juga mengurangi sebuah jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer, seperti metana.
Mesin kompos
Mesin kompos sampah organik adalah mesin yang dirancang untuk membuat pupuk kompos dari sampah organik. Penghancuran atau perajangan sampah organik adalah salah satu dari beberapa proses yang harus dilakukan sebelum dapat membuat kompos dari sampah organik.
Kemudian, sampah diukur, dicampur dengan bahan pembuat pupuk kompos, menghaluskan campuran, dan mengeringkannya. Mesin kompos sampah organik memerlukan setidaknya beberapa mesin, yaitu mesin penghancur sampah organik, mesin pengayak, mesin pencampur bahan, granulator untuk bahan kompos, dan pengering granul.