Mohon tunggu...
Ridwan Jauhar Kafabihi
Ridwan Jauhar Kafabihi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

All about tech and gadgets

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Teknologi Hybrid dan Plug-in Hybrid dalam Industri Otomotif Indonesia

11 September 2023   08:58 Diperbarui: 11 September 2023   10:39 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://carro.id/blog/berita/mengenal-perbedaan-mobil-hybrid-plug-in-hybrid-dan-listrik/5264/

Teknologi otomotif hybrid dan plug-in hybrid telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Inovasi ini membawa sejumlah keuntungan signifikan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik, emisi gas buang yang lebih rendah, dan performa yang lebih baik, yang semakin mendekatkan Indonesia pada visi mobilitas berkelanjutan. Artikel ini akan membahas perkembangan, merek yang menawarkan teknologi ini, faktor yang mendorong pertumbuhannya, serta keuntungan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan.

Perkembangan Teknologi Hybrid dan Plug-in Hybrid di Indonesia

Perjalanan perkembangan teknologi hybrid dan plug-in hybrid di Indonesia dimulai pada tahun 2010, saat Toyota memperkenalkan Prius sebagai mobil hybrid pertama di pasar otomotif Indonesia. Sejak saat itu, teknologi ini terus berkembang, dengan banyak merek otomotif ternama seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Hyundai, dan Kia menawarkan berbagai model hybrid dan plug-in hybrid di pasar Indonesia.

Pada tahun 2022, penjualan mobil hybrid dan plug-in hybrid di Indonesia mencapai angka mencengangkan, yaitu 11.000 unit, meningkat 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor yang turut berkontribusi adalah insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, seperti pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil hybrid dan plug-in hybrid berkapasitas mesin di bawah 2.500 cc. Keuntungan pajak ini memberikan dorongan besar bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Faktor-faktor yang Mendorong Pertumbuhan Teknologi Hybrid dan Plug-in Hybrid di Indonesia

Sejumlah faktor telah mendukung perkembangan teknologi hybrid dan plug-in hybrid di Indonesia:

1. Kesadaran Lingkungan yang Meningkat: Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Teknologi ini membantu mengurangi emisi gas buang dan dampak negatif terhadap lingkungan.

2. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak: Lonjakan harga bahan bakar minyak membuat konsumen mencari alternatif yang lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar.

3. Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia telah aktif mendukung pengembangan kendaraan listrik, termasuk memberikan insentif pajak dan infrastruktur pengisian daya yang lebih baik.

Teknologi Hybrid dan Plug-in Hybrid: Jenis dan Keuntungan

1. Hybrid: Teknologi hybrid menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik. Terdapat beberapa jenis teknologi hybrid, termasuk:

   - Micro Hybrid: Menggunakan motor listrik untuk start-stop dan deselerasi.
   - Mild Hybrid: Motor listrik lebih kuat, membantu mesin konvensional saat berakselerasi dan menanjak.
   - Full Hybrid: Motor listrik dapat menggerakkan mobil secara independen dari mesin konvensional.

2. Plug-in Hybrid: Jenis hybrid ini dapat diisi ulang menggunakan listrik dari sumber eksternal. Mobil plug-in hybrid dapat menjalankan jarak tertentu hanya dengan tenaga listrik.

Keuntungan dan Kekurangan

Keuntungan teknologi hybrid dan plug-in hybrid meliputi:

- Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Baik: Menghemat bahan bakar dan mengurangi biaya operasional.
- Emisi Gas Buang yang Lebih Rendah: Berkontribusi pada penurunan emisi karbon.
- Performa yang Lebih Baik: Menawarkan akselerasi yang lebih responsif.

Kekurangan meliputi:

- Harga Lebih Mahal: Mobil hybrid dan plug-in hybrid umumnya lebih mahal daripada mobil konvensional.
- Jangkauan Terbatas pada Plug-in Hybrid: Mobil plug-in hybrid memiliki jarak tempuh hanya dengan tenaga listrik yang terbatas.
- Perawatan Lebih Kompleks: Sistem ganda (mesin konvensional dan motor listrik) memerlukan pemeliharaan yang lebih kompleks.

Dengan perkembangan teknologi hybrid dan plug-in hybrid yang terus berlanjut, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Keputusan untuk memilih mobil jenis ini tentu bergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi, tetapi kemajuan dalam teknologi ini menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun