Menulis karya ilmiah tentu harus berdasarkan struktur penulisan ilmiah yang benar dan sesuai dengan aturan yang ada. Salah satu strukur yang ada dalam penulisan karya tulis ilmiah yaitu abstrak. Abstrak adalah salah satu unsur penting didalam struktur penulisan karya ilmiah.
Menulis abstrak sebetulnya cukuplah mudah, dalam penulisan abstrak ini hanya berisi bahasan singkat, padat, dan juga jelas. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika menulis abstrak, karena dalam proses penulisan abstrak memiliki kaidah penulisannya sendiri.
Hal tersebut bertujuan guna mempermudah pada penetuan isi melalui karya tulis yang sedang dibuat ataupun sebagai gambaran mengenai keseluruhan penelitian pada karya tulis ilmiah seperti jurnal. Skripsi atau sebagainya yang akan dbuat.
Namun, masih banyak diantara kita khususnya peneliti pemula yang masih bingung bagaimana cara menulis abstrak pada karya tulis ilmiah. maka dari itu agar kalian menemukan informasi mengenai penulisan abstrak . Yuk simak sampai habis penjelasan berikut ini!
Pengertian Abstrak
Abstrak diartikan secara umum sebagai tulisan yang sederhana, tidak panjang, singkat, cepat, mudah, padat dan mudah untuk dipahami oleh para pembaca yang digunakan sebagai bagian penting dalam penyusunan karya tulis ilmiahnya.
Abstrak adalah intisari rangkuman terkait isi dari karya tulis ilmiah, seperti disertasi, tesis, skripsi, ataupun laporan jurnal hasil penelitian. Karena posisi abstrak diletakan di atas sebuah karya tulis maka kedudukannya paling menonjol dibanding struktur yang lain.Â
Pembuatan abstrak akan sulit dilakukan jika kalian menulis abstrak dilakukan diawal pembuatan karya tulis. Jadi lebih baik lakukanlah penulisan abstrak ini setelah memahami keseluruhan dari isi penulisan karya ilmiah.
Dalam penulisan abstrak yang baik dan benar, terdapat aturan umum yang perlu dipenuhi dalam penulisan abstrak, hal ini guna menjadikan penelitian untuk rujukan yang mudah dipahami.
Cara Membuat Abstrak yang Baik dan Benar
Berikut merupakan cara membuat abstrak baik dan benar. Sehingga pembaca bisa mudah memahami isi dari penelitian yang sudah kita buat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak:
1. Jumlah Kata
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam penulisan abstrak yaitu kata yang digunakan maksimal 150-200 kata. Aturan ini adalah aturan umum jadi bukan aturan mutlak yang harus dipahami setiap peneliti.
2. Jarak Antar Baris
Selanjutnnya jarak antar baris, dalam abstrak biasannya memiliki perbedaan dalam jarak antar barisnya yaitu spasi 1 (single spacing). Tujuan menggunakan single spacing yaitu untuk memadatkan penulisan abstrak yang sudah ditulis. Mencangkup juga untuk tulisan abstrak Indonesia atau Inggris pada satu halaman.