Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra
Tulisan ini dibuat untuk memberi ide bagi para tokoh yang berminat menjadi DKI-1 agar membuat DKI Jakarta menjadi lebih baik, kalau saya pribadi bukan tokoh dan tidak berminat.
Saat ini kemacetan di Jakarta semakin parah, malah jam macet semakin tidak bisa diprediksi. Salah satu penyebabnya adalah volume kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta semakin banyak. Kendaraan pribadi yang masuk rata-rata berisi hanya satu orang, yaitu pengemudinya saja. Sementara jumlah ruas jalan di DKI relatif tetap sehingga hampir dipastikan kemacetan akan semakin parah dari hari ke hari. Solusi yang paling logis yakni membuat orang lebih suka menggunakan angkutan publik atau mengurangi penggunaan kendaraan pribadi semaksimal mungkin. Berikut ide-ide yang yang saya sampaikan.
Membuat taksi online milikPemda DKI yang bisa mengangkut lebih dari satu pemesan di jalur yang sama. Dimana pemilik mobil dan pengemudinya adalah para pengemudi mobil pribadi yang  biasa bekerja  ke Jakarta
Tujuan dari program ini untuk mengurangi mobil yang menuju ke Jakarta dan mengurangi biaya orang-orang yang akan pergi ke Jakarta. Taksi online sengaja diatur agar penumpangnya bisa lebih dari satu pemesan sehingga berdampak pada jumlah kendaraan yang ke Jakarta. Orang-orang yang setiap hari pergi ke Jakarta dengan kendaraan pribadi bisa mengajak tetangga atau orang-orang di sekitarnya yang biasa  pergi ke Jakarta dengan kendaraan pribadi untuk pergi  bersama-sama. Kegiatan ini bisa berlangsung bergiliran. Manfaat lain yang dirasakan selain mengurangi kemacetan yakni penghematan biaya transportasi dan timbul keakraban dengan warga satu kota. Bagi kendaraan pribadi yang menjadi taksi online Pemda DKI akan mendapatkan stiker khusus.
Membuat ojek online milikPemda DKI dimana pemilik motor dan pengemudinya adalah pemotor yang  biasa bekerja  ke Jakarta.
Tujuan dari program ini untuk mengurangi motor yang menuju ke Jakarta. Manfaat lain yang dirasakan seperti pada program no 1.
Membuat peremajaan dan mengendalikan jumlah kendaraan umum serta membina pengemudi kendaraan umum seperti  angkot,metromini,kopaja danbus yang beroperasi di DKI.
Tujuan peremajaan kendaraan umum agar para penumpang merasa aman dan nyaman sehingga kendaraan umum menjadi pilihan utama daripada kendaraan pribadi. Mengendalikan jumlah kendaraan umum agar terjadi keseimbangan antara jumlah penumpang dengan jumlah kendaraan umum, sebab jika jumlah kendaraan umum berlebihan menyebabkan banyak kendaraan umum mengetem mencari penumpang. Hal ini juga bisa menjadi penyebab terjadinya kemacetan. Pembinaan kepada para pengemudi bertujuan agar pengemudi bisa tertib berlalu lintas sehingga membuat aman dan nyaman. Pengemudi ini akan diberi seragam khusus dan kendaraan umumnya berstiker khusus sehingga bisa menjadi pilihan utama bagi penumpang. Efeknya supir yang sudah mendapat pembinaan akan berpenghasilan lebih besar daripada yang belum dibina. Semoga hal ini membuat para supir ingin mendapat pembinaan.
Membuat bus yang aman dan nyaman milikPemda DKI yang mengangkut para pekerja di berbagai kota yang akan menuju Jakarta (sejenis APTB) dan membuat terminal di Jakarta yang aman dan nyaman.
Tujuannya agar para pengendara mobil yang biasa ke Jakarta lebih memilih untuk naik bus daripada naik mobil pribadi, karena fasilitas yang ada di bus aman dan nyaman. Kemudian setelah sampai terminal di Jakarta, para penumpang pun merasakan suasana terminal yang aman dan nyaman. Ketika Pemda DKI sudah menyiapkan angkutan publik yang nyaman seperti Transjakarta, kendaraan umum berstiker khusus dimana pengemudinya sudah dibina, taksi online DKI dan ojek online DKI serta kendaraan umum lainnya, maka pengendara pribadi pasti akan memilih menggunakan angkutan umum ketika akan pergi ke Jakarta.