Tahun 2020 silam, tahun yang semestinya Nyiar Lumar digelar, pandemi menghantam. Kerumunan dilarang. Kontan saja festival yang biasanya dikunjungi tak kurang dua ribu orang ini urung digelar. Panitia lesu bukan kepalang. Â
Namun, mengalah bukan berarti kalah. Pandemi hanya koma: sejenak jeda untuk kembali berlari kencang. Tahun 2022 situasi membaik. Kerumunan dibolehkan meski dengan berbagai persyaratan. Tahun ini Nyiar Lumar kembali. Semua sama keculi satu hal: tema.
Tahun ini, tepatnya Sabtu, 24 Desember 2022, setelah sekian banyak ujian bagi bangsa dan umumnya umat manusia, Nyiar Lumar menentukan tema khusus, Ngaruat Jagat. Tema ini adalah doa dan harapan agar jagat kembali pulih, agar kehidupan kembali wajar.
Dahulu, jalur cahaya yang banyak tumbuh di hutan-hutan kerap kali dijadikan penerang sekaligus petunjuk bagi mereka yang melintas hutan di gelap malam dengan harapan selamat sampai tujuan. Harapan itu pula yang coba terus dijaga melalui Nyiar Lumar. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H