Menyaksikan Amara Rababu di tahun-tahun politik seperti sekarang, banyak hal baik yang bisa dipetik dalam konteks etika politik. Tentu saja tidak semua. Penunjukan Mandiminyak sebagai suksesor jangan sampai terjadi hari ini. Apalagi pertimbangannya karena fisik atau keturunan. Mereka yang memimpin haruslah mereka yang memang pantas. Bukan dipantas-pantaskan. Apalagi terpaksa dipantaskan. Â Â
32 Tahun Teater Dongkrak
Pertunjukan Amara Rababu yang digelar dua hari ini bukan sekadar gelar karya, melainkan perayaan 32 tahun Teater Dongkrak Tasikmalaya. Kelompok yang mengalami pasang surut cukup dramatis ini didirikan tepatnya pada 10 November 1990. Hanya saja, karena satu dan berbagai hal, perayaan tahun ini mundur ke 3 dan 4 Desember. Demikian disampaikan Wit Jabo Widiyanto, Ketua Teater Dongkrak.
Sayang, perayaan tahun ini terasa agak berbeda. Selain karena pasca pandemi, wajah-wajah baru nampak lebih dominan ketimbang yang lama. Hal ini tentu saja baik sebagai regenarasi. Namun, andai para sesepuh dan kerabat lain bisa hadir, tentu perayaan ulang tahun ke-32 ini akan lebih lengkap dan hangat.
Selamat Ulang Tahun Teater Dongkrak Tasikmalaya.
Semoga terus berkarya sebab vita bravis, ars longa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H