Mohon tunggu...
RIDWAN HASIM
RIDWAN HASIM Mohon Tunggu... Operator - mahasiswa

hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

hidrosfer

19 Desember 2024   19:22 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:26 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lahan basah merupakan ekosistem unik yang memainkan peran vital dalam siklus hidrosfer, yaitu peredaran air di Bumi. Secara umum, lahan basah mencakup rawa, gambut, mangrove, dan daerah pasang surut yang selalu atau secara periodik tergenang air. Keberadaan lahan basah sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mendukung keanekaragaman hayati, dan menyediakan berbagai manfaat ekologis serta ekonomis bagi manusia.

Peran Lahan Basah dalam Hidrosfer

Dalam konteks hidrosfer, lahan basah berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur air alami. Mereka mampu menyerap kelebihan air saat musim hujan, sehingga mengurangi risiko banjir, dan melepaskannya kembali selama musim kemarau, menjaga aliran sungai tetap stabil. Selain itu, lahan basah berperan sebagai penyaring alami, membersihkan air dari polutan sebelum masuk ke sumber air utama, sehingga kualitas air tetap terjaga. 

Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lahan Basah

Masyarakat yang tinggal di sekitar lahan basah seringkali memiliki kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun dalam memanfaatkan dan melestarikan ekosistem ini. Misalnya, di beberapa daerah, masyarakat memanfaatkan lahan basah untuk pertanian dengan sistem yang tidak merusak lingkungan, seperti budidaya padi rawa. Mereka juga mengenal tanaman obat dan sumber pangan yang khas dari lahan basah, yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.  Kearifan lokal ini tidak hanya mencakup pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya, tetapi juga nilai-nilai budaya yang mendorong pelestarian lingkungan. Misalnya, adanya pantangan atau ritual tertentu yang bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem lahan basah, sehingga keberlanjutan sumber daya alam dapat terjaga untuk generasi mendatang. 

Tantangan dan Upaya Pelestarian 

Meskipun memiliki peran penting, lahan basah seringkali menghadapi tekanan akibat aktivitas manusia, seperti alih fungsi lahan, pencemaran, dan eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu, upaya konservasi menjadi sangat penting. Salah satu pendekatan yang efektif adalah mengintegrasikan kearifan lokal dalam program pelestarian, sehingga masyarakat setempat dapat berperan aktif dalam menjaga ekosistem lahan basah. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya lahan basah dalam siklus hidrosfer perlu ditingkatkan, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat luas dapat lebih peduli dan terlibat dalam upaya pelestarian lahan basah.

Kesimpulan

Lahan basah memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan hidrosfer dan menyediakan berbagai manfaat bagi kehidupan. Kearifan lokal yang berkembang di sekitar lahan basah menunjukkan bagaimana manusia dapat hidup harmonis dengan alam. Oleh karena itu, pelestarian lahan basah dengan melibatkan pengetahuan lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem ini menjadi langkah penting untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun