Mohon tunggu...
Ridwan Hartiwan
Ridwan Hartiwan Mohon Tunggu... Administrasi - Guru ngaji anak-anak kampung

Aktif di dunia pesantren dan didunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Daring, Kenakalan Remaja, dan Lembaga Rehabilitasi

7 Februari 2021   08:22 Diperbarui: 7 Februari 2021   09:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah keniscayaan jika sekolah daring banyak sebabkan banyak hal negatif, sebagai manusia pembelajaran daring gegara korona menjadi hal yang semu seolah ada tapi tiada atau sebaliknya. 

Banyak orang telepon sekolah khusus memerlukan bantuan emergency setelah anaknya menjadi lepas kontrol di tengah ekspektasi guru dan orang tua bahwa sekolah daring yang menghidupkan kembali otak mereka.

Suatu saat telepon yang berdering ke SMP NU Darul Falah Cimanggu memgabarkan jika seorang ibu nyaris menangis menceritakan anaknya yang berubah pasca belajar daring yang kebablasan. 

Menjadi tak terkendali, boros, pergaulan malam hingga umpatan kasar kepadanya dan anggota keluarga lain yang membuatnya gabut. Apalagi yang harus kami lakukan pak? Kata dia seperti diceritakan seorang konselor kenakalan remaja di sekolah itu.

Ada lagi anak yang kecanduan smartphone, menjadikan anak tak terkontrol emosinya seolah ada didunianya yang semu.ada kebingungan orangtua dengan perubahan prilaku yang drastis.

Direkomendasi ke lembaga rehab di pondok bukit mahabbah di Majalengka, kehadiran anak ini justru terlihat sedih, galau setelah tak lagi memakai smartphone. 

Masalah rehab anak remaja bukanlah kali ini saja, banyak lembaga rehab yang merawat memperbaiki mental anak pelajar akibat pergaulan. 

Kembali ke agama, itulah solusi cerdas yang bukan hanya takut dan ingin sembuh, adanya istilah agama seperti taubat, kiamat, siksa, surga dan neraka merupakan bagian dari upaya agar para pelaku penyimpangan, kriminal dalam.kasus kenakalan anak mau dibimbing dan menjadi baik dengan stigma sembuh dan taubat.

Anak bermasalah memang diurus oleh negara, solusi permasalahan ini bukan hal yang mudah namun para kepala daerah harus menunjukkan keberpihakan terhadap permasalahan kenakalan remaja ini. Karena mereka harapan bangsa ini di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun