Mohon tunggu...
Ridwan Fauzi
Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Franlace

Penulis Paruh Waktu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa Peyiksaan Paling Brutal dalam Sejarah Dunia?

6 Maret 2024   20:10 Diperbarui: 6 Maret 2024   20:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar ( detik.com )

4 peyiksaan yang pernah terjadi di dunia

1 Selama masa Inquisisi, terutama pada Abad Pertengahan dan Renaisans di Eropa, 

penyiksaan digunakan sebagai metode untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang yang dituduh melakukan bidah atau sihir. 

Inquisisi adalah sistem pengadilan gerejawi yang didirikan oleh Gereja Katolik Roma untuk menemukan dan menghukum individu yang dianggap sebagai ancaman terhadap kepercayaan dan doktrin gereja.

Metode penyiksaan yang digunakan dalam Inquisisi sangat mengerikan dan sadis. Beberapa metode yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Pengikat: Tersangka akan diikat dengan kuat pada perangkat seperti jeruji besi atau rantai dan kemudian disiksa dengan berbagai cara, seperti pemukulan atau penggantungan.

2. Perangkat Penghancur Tulang: Perangkat seperti "perangkat penghancur tulang" digunakan untuk mematahkan tulang-tulang tersangka. Perangkat ini biasanya ditempatkan pada tangan atau kaki dan kemudian ditarik dengan keras, menyebabkan patah tulang yang parah.

3. Siksaan Air: Metode ini melibatkan memasukkan air ke dalam tubuh tersangka dengan paksa, sering kali melalui hidung atau mulut. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan bahkan menyebabkan tenggelam jika dilakukan secara berlebihan.

4. Siksaan Api: Tersangka dapat disiksa dengan cara dibakar hidup-hidup di tiang api. Ini adalah metode yang sangat mengerikan dan menyebabkan penderitaan yang tak terbayangkan.

5. Siksaan Psikologis: Selain penyiksaan fisik, penyiksaan psikologis juga digunakan. Ini termasuk isolasi, ancaman, intimidasi, dan penggunaan metode lain untuk mematahkan mental tersangka.

2 Selama Perang Dunia II, terutama di bawah rezim Nazi Jerman, terjadi penyiksaan yang mengerikan terhadap tahanan di kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan.

 

Input sumber gambar ( tribuninews ) 
Input sumber gambar ( tribuninews ) 

Metode penyiksaan yang digunakan oleh Nazi Jerman termasuk pemukulan, penggantungan, penyiksaan psikologis, serta eksperimen medis yang sadis. 

Para tahanan sering kali diperlakukan dengan kejam dan tidak manusiawi, mengalami penderitaan yang tak terbayangkan sebelum akhirnya dibunuh atau mati karena kondisi yang mengerikan di kamp-kamp tersebut. Ini adalah contoh yang menggambarkan kekejaman yang tak terlupakan dalam sejarah manusia.

3 rezim Khmer Merah di Kamboja

Input sumber gambar ( detik. Com )
Input sumber gambar ( detik. Com )

pada tahun 1975 hingga 1979, terjadi penyiksaan dan pembunuhan massal yang mengerikan. Rezim ini dipimpin oleh Pol Pot dan Partai Komunis Kampuchea yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat komunis yang ideal dengan cara menghapus semua unsur-unsur "buruh kota" dan mengembalikan masyarakat ke kehidupan agraris yang sederhana.

Penyiksaan di masa rezim Khmer Merah dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengontrol dan menakuti penduduk. Metode penyiksaan yang digunakan sangat kejam dan sadis. Para tahanan sering kali disiksa secara fisik dan psikologis untuk mendapatkan pengakuan palsu atau untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada rezim. Beberapa metode penyiksaan yang digunakan termasuk pemukulan, penggantungan, penyiksaan elektrik, penyiksaan air, penyiksaan seksual, serta penyiksaan psikologis seperti ancaman dan intimidasi.

Selain penyiksaan, rezim Khmer Merah juga melakukan pembunuhan massal. Jutaan orang tewas akibat eksekusi, kelaparan, penyakit, dan kelelahan yang disebabkan oleh kondisi yang mengerikan di kamp-kamp kerja paksa. Orang-orang yang dianggap sebagai musuh rezim, termasuk intelektual, profesional, etnis minoritas, dan bahkan anggota partai sendiri yang dianggap tidak setia, menjadi sasaran utama.

Peristiwa ini merupakan salah satu tragedi terbesar dalam sejarah Kamboja. Diperkirakan sekitar 1,7 hingga 2 juta orang, atau sekitar seperempat hingga sepertiga dari populasi Kamboja saat itu, tewas selama rezim Khmer Merah berkuasa. Kekejaman ini menghancurkan keluarga, masyarakat, dan budaya Kamboja secara menyeluruh.

Penyiksaan dan pembunuhan massal yang terjadi selama rezim Khmer Merah adalah contoh yang mengerikan dari penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak asasi manusia. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian dalam masyarakat.

4. Penyiksaan di masa rezim militer Argentina:

Input sumber gambar ( detik. Com )
Input sumber gambar ( detik. Com )

 Selama rezim militer di Argentina pada tahun 1970-an dan 1980-an, ribuan orang ditahan dan disiksa oleh pemerintah. Metode penyiksaan termasuk pemukulan, penyiksaan listrik, penyiksaan seksual, dan penyiksaan psikologis.

Penting untuk diingat bahwa penyiksaan adalah tindakan yang melanggar hak asasi manusia dan tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun. Pembahasan tentang penyiksaan harus dilakukan dengan sensitivitas dan kehati-hatian, dan kita harus berupaya untuk mencegah terulangnya kekejaman semacam itu di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun