Mohon tunggu...
Ridwan Fajar
Ridwan Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan BIPA di Jepang: Minat dan Pembelajaran

7 Juni 2023   15:48 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:22 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) atau Indonesian as a Foreign Language (IFL) mengacu pada pengajaran dan pembelajaran Bahasa Indonesia kepada orang yang bukan penutur asli Bahasa Indonesia. Pada tahun-tahun terakhir, minat dan pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Jepang mengalami perkembangan yang signifikan. Minat dalam mempelajari Bahasa Indonesia di Jepang telah meningkat secara bertahap, seiring dengan meningkatnya hubungan antara kedua negara baik dalam bidang perdagangan, pariwisata, maupun budaya. Pertama-tama, minat terhadap Bahasa Indonesia di Jepang semakin meningkat. Banyak orang Jepang yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua mereka, baik untuk tujuan bisnis, wisata, maupun pengembangan pribadi. Minat ini didorong oleh peningkatan hubungan antara Indonesia dan Jepang dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan budaya.

Berikut adalah perkembangan terkini terkait minat dan pembelajaran BIPA di Jepang:

1.Peningkatan minat

Minat masyarakat Jepang terhadap BIPA telah meningkat seiring dengan meningkatnya hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia. Banyak orang Jepang yang tertarik dengan budaya, pariwisata, dan kesempatan bisnis di Indonesia, sehingga mereka ingin belajar bahasa Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka.

2.Peningkatan penawaran kursus

Seiring dengan peningkatan minat, institusi pendidikan dan lembaga bahasa di Jepang telah meningkatkan penawaran kursus BIPA. Kini lebih banyak universitas, sekolah bahasa, dan lembaga swasta yang menawarkan program BIPA kepada siswa Jepang. Hal ini memberikan lebih banyak akses bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Indonesia.

3.Program pertukaran pelajar

Program pertukaran pelajar antara Jepang dan Indonesia juga berperan dalam meningkatkan minat terhadap BIPA di Jepang. Banyak siswa Jepang yang mengambil kesempatan untuk belajar bahasa Indonesia melalui program pertukaran pelajar, di mana mereka dapat mengenal budaya Indonesia secara langsung dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka.

4.Dukungan pemerintah

Pemerintah Indonesia dan Jepang telah bekerja sama dalam mempromosikan pembelajaran BIPA di Jepang. Mereka telah mengadakan berbagai acara budaya, seminar, dan pertemuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Indonesia dan memfasilitasi pertukaran budaya antara kedua negara.

5.Penggunaan teknologi

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran BIPA juga semakin berkembang di Jepang. Ada banyak aplikasi dan platform daring yang tersedia bagi siswa Jepang untuk mempelajari bahasa Indonesia secara mandiri atau melalui kursus daring. Teknologi ini membantu memfasilitasi pembelajaran interaktif dan fleksibel.

6.Keuntungan ekonomi

Bahasa Indonesia telah menjadi salah satu bahasa yang penting dalam dunia bisnis dan perdagangan. Banyak perusahaan Jepang yang memiliki hubungan bisnis dengan Indonesia, dan oleh karena itu, pengetahuan bahasa Indonesia menjadi keuntungan kompetitif. Ini juga mendorong minat orang Jepang untuk mempelajari BIPA.

Di Jepang, terdapat berbagai institusi dan lembaga yang menawarkan program pembelajaran BIPA. Universitas-universitas ternama seperti Universitas Tokyo, Universitas Kyoto, dan Universitas Sophia, menyediakan program-program BIPA yang komprehensif. Selain itu, terdapat pula lembaga-lembaga pendidikan swasta dan pusat bahasa yang fokus pada pengajaran BIPA. Dalam perkembangannya, pengajaran BIPA di Jepang juga semakin memanfaatkan teknologi. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilakukan secara daring melalui platform pembelajaran online, aplikasi ponsel, dan sumber daya digital lainnya. Hal ini memungkinkan akses yang lebih mudah bagi orang Jepang yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia, terutama bagi mereka yang tidak tinggal di kota-kota besar.

Selain itu, terdapat juga berbagai kegiatan dan acara yang diselenggarakan untuk mempromosikan Bahasa Indonesia di Jepang. Contohnya, festival budaya Indonesia, seminar, lokakarya, dan pertukaran pelajar antara kedua negara. Ini memberikan kesempatan bagi para pelajar Jepang untuk berinteraksi langsung dengan penutur asli Bahasa Indonesia dan mempraktikkan kemampuan berbahasa mereka. Dalam hal penelitian dan pengembangan, beberapa lembaga di Jepang juga aktif dalam bidang BIPA. Mereka melakukan penelitian tentang pembelajaran Bahasa Indonesia, pengembangan materi ajar, dan pengajaran Bahasa Indonesia bagi kelompok tertentu, seperti bisnis dan pariwisata.

Secara keseluruhan, perkembangan BIPA di Jepang menunjukkan peningkatan minat dan upaya yang dilakukan untuk memfasilitasi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi orang Jepang. Dengan adanya dukungan dari berbagai institusi dan penggunaan teknologi yang canggih, diharapkan minat dan pemahaman terhadap Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat Jepang terus berkembang di masa mendatang.

Banyak faktor yang telah mendukung perkembangan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Jepang. Berikut adalah beberapa faktor yang telah berkontribusi pada pertumbuhan BIPA di Jepang:

1. Keterlibatan budaya Indonesia

K-pop dan K-drama telah menjadi tren di Jepang, dan ini telah membawa pengaruh positif pada popularitas budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Musik, film, dan drama dari Indonesia semakin populer di Jepang, dan hal ini mendorong minat masyarakat Jepang untuk mempelajari Bahasa Indonesia guna memahami dan mengapresiasi budaya Indonesia secara lebih mendalam.

2. Program pertukaran pelajar

Program-program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Jepang telah memberikan kontribusi signifikan pada peningkatan minat dalam mempelajari Bahasa Indonesia di Jepang. Banyak mahasiswa Jepang yang berpartisipasi dalam program pertukaran ke universitas-universitas di Indonesia, di mana mereka dapat belajar Bahasa Indonesia secara intensif selama tinggal mereka di sana. Pengalaman ini mendorong minat mereka untuk terus mempelajari dan menggunakan Bahasa Indonesia setelah kembali ke Jepang.

3. Dukungan pemerintah

Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan dalam pengembangan pembelajaran BIPA di Jepang. Mereka telah mendirikan pusat-pusat Bahasa Indonesia di berbagai universitas dan lembaga pendidikan di seluruh negeri. Pusat-pusat ini menyelenggarakan program-program kursus Bahasa Indonesia dan kegiatan budaya yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman masyarakat Jepang terhadap Indonesia.

4. Lembaga pendidikan dan komunitas lokal

Selain lembaga pendidikan resmi, ada juga lembaga swasta dan komunitas lokal yang menawarkan kursus Bahasa Indonesia di Jepang. Sekolah bahasa swasta, pusat bahasa asing, dan kelompok belajar informal memberikan kesempatan bagi masyarakat Jepang untuk belajar Bahasa Indonesia dengan berbagai tingkatan dan metode pembelajaran.

5. Ketersediaan sumber belajar

Ketersediaan sumber belajar Bahasa Indonesia, seperti buku teks, kamus, materi pembelajaran online, dan aplikasi ponsel, telah mempermudah akses bagi masyarakat Jepang yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Sumber-sumber ini memberikan dukungan tambahan bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia mereka.

Kombinasi dari faktor-faktor di atas telah memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan BIPA di Jepang. Minat yang meningkat, program-program pertukaran pelajar, dukungan pemerintah, keberadaan lembaga pendidikan, dan ketersediaan sumber belajar telah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar Bahasa Indonesia di Jepang.

Melalui program BIPA, warga Jepang dapat belajar Bahasa Indonesia secara formal melalui kursus-kursus yang diselenggarakan di berbagai lembaga atau universitas di Jepang. Kursus ini biasanya melibatkan pengajaran kosakata, tata bahasa, percakapan sehari-hari, serta pengenalan budaya Indonesia. Peserta program akan belajar berbagai aspek budaya Indonesia seperti tradisi, adat istiadat, seni, musik, makanan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, program BIPA juga menyediakan kesempatan bagi warga Jepang untuk mengunjungi Indonesia dalam rangka meningkatkan pemahaman lintas budaya secara langsung. Program ini dapat mencakup kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, situs budaya, pertukaran dengan masyarakat setempat, serta kegiatan belajar bahasa dan budaya yang intensif.

Komunikasi lintas budaya melalui program BIPA di Jepang memiliki manfaat yang sangat penting. Pertama, program ini membantu memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang dengan membangun pemahaman yang lebih baik antara kedua negara. Kedua, program ini mempromosikan pertukaran budaya dan memperkaya pengalaman peserta dengan paparan terhadap budaya baru. Ketiga, program ini juga dapat meningkatkan kesempatan kerja dan kerjasama di antara peserta yang memiliki kemampuan bahasa dan pemahaman budaya yang baik.

Dengan demikian, melalui program BIPA di Jepang, komunikasi lintas budaya antara Indonesia dan Jepang dapat ditingkatkan, membuka pintu untuk kerjasama yang lebih erat, dan memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun