Mohon tunggu...
M. Ridwan Fachriby
M. Ridwan Fachriby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

M. Ridwan Fachriby, Lahir di Kota Surakarta, pada tanggal 27 Februari 2006, seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Jakarta, memiliki hobi membaca, menonton film, dan memiliki ketertarikan di bidang seni budaya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Museum Nasional Indonesia: Sejarah, Tragedi, dan Transformasi Baru

30 November 2024   17:00 Diperbarui: 30 November 2024   16:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arca Ganesha Singhasari, Sumber: Dokumentasi Pribadi 

3. Seni Ukir Kayu -- Dari Bali hingga Kalimantan, seni ukir kayu di Indonesia mencerminkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat setempat. Ukiran-ukiran ini seringkali terkait dengan mitologi dan kepercayaan setempat.

4. Seni Lukis -- Museum ini juga memiliki koleksi lukisan klasik dari pelukis Indonesia, termasuk karya-karya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, alam, dan budaya Indonesia.

Harapan Baru

Tragedi kebakaran 2023 menjadi titik balik bagi Museum Nasional untuk memperkenalkan konsep baru yang lebih modern dan interaktif, sambil tetap mempertahankan kekayaan sejarah dan budayanya. Dengan pembaruan dan restorasi yang sedang berlangsung, museum ini diharapkan bisa menginspirasi generasi mendatang untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Sebagai pusat kebudayaan, Museum Nasional tidak hanya menyimpan artefak-artefak bersejarah, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan bangsa. Transformasi yang sedang dilakukan memberikan harapan baru bagi museum ini untuk terus menjadi tempat yang relevan, edukatif, dan inspiratif bagi pengunjung dari segala usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun