Mohon tunggu...
Ridwan Diaguna
Ridwan Diaguna Mohon Tunggu... Dosen - Petualang

Jika anda bertanggungjawab terhadap hidup anda, maka lakukanlah dengan belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dorong Wirausaha Tani Santri Melalui Pelatihan Urban Farming Sederhana

6 Agustus 2023   12:15 Diperbarui: 6 Agustus 2023   12:52 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen Sekolah Vokasi IPB University Bogor mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan urban farming sederhana di Kampus Sekolah Vokasi IPB Gunung Gede - Bogor pada Minggu, 6 Agustus 2023. Acara tersebut dihadiri peserta dari Pondok Pesantren Persatuan Islam 112 Bogor. Acara yang diikuti oleh 25 santri ini dimulai dengan kegiatan pengenalan tanaman hias, tambulampot, dan hidroponik. Santri yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias. Salah satu peserta, Siti Nuraida (14 tahun), mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam keseharian di rumah agar ibunya terlihat lebih bahagia.

Dalam pelatihan ini peserta dibekali pengetahuan terkait budidaya hidroponik, budidaya tambulampot, serta budidaya dan bisnis tanaman hias. Kegiatan pelatihan dipandu oleh Dr. Abdul Qadir yang merupakan dosen Program Studi D3 Teknologi Industri Benih SV IPB. Budidaya hidroponik disampaikan oleh Dr. Aldi Kamal Wijaya yang sekaligus Ketua Program Studi Teknologi Industri Benih yang membahas pemanfaatan hidroponik sederhana untuk ketahanan pangan rumah tangga di perkotaan. Budidaya tanaman buah dalam pot (tambulampot) disampaikan oleh Bapak Punjung Medaraji, MSi yang menyampaikan pentingnya tambulampot dipekarangan yang dapat memberikan manfaat estetik, ekonomi, dan lingkungan.

Sesi terakhir Bapak Afrizal Ahmad Nurrohman yang merupakan alumni program studi Teknologi Industri Benih Sekolah Vokasi IPB yang saat ini juga menjalankan usaha agribisnis tanaman hias "Nusantara Agri Persada", yang dalam paparannya mengatakan bahwa bisnis tanaman hias tidak akan merugikan jika ditekuni dengan serius dan telaten. Dalam paparannya banyak disampaikan kiat-kiat untuk merencanakan, memulai, dan mengelola bisnis agribisnis tanaman hias.

Pemberian Materi Pelatihan oleh Narasumber (foto:diaguna_r)
Pemberian Materi Pelatihan oleh Narasumber (foto:diaguna_r)

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen sekolah vokasi IPB yang didanai oleh IPB dengan judul "Penanaman Karakter Petani Milenial dan Implementasi Urban Farming Sederhana di Pesantren Persatuaan Islam 112 Bogor". Kegiatan PkM tersebut diketuai oleh Dr. Aldi Kamal Wijaya, dengan anggota Dr. Abdul Qadir, Punjung Medaraji, MSi, dan Ridwan Diaguna, MSi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses ekonomi pondok pesantren melalui kegiatan pertanian sederhana di dalam wilayah pesantren.

Hidroponik NFT yang dipraktikkan peserta (foto: diaguna_r)
Hidroponik NFT yang dipraktikkan peserta (foto: diaguna_r)

Dr. Aldi mengatakan bahwa pondok pesantren kerapkali dianggap lemah dari sisi pengelolaan keuangan yang banyak didapatkan dari pihak ketiga. Pesantren sejatinya dalam sejarah Pendidikan di Indonesia adalah lokomotif Pendidikan masyarakat yang menjadi sentra ilmu, ekonomi, dan budaya di wilayah pesantren berada. Pesantren harus mampu Kembali ke khitahnya sebagai pusat ekonomi masyarakat dengan hadirnya aktivitas ekonomi yang menjanjikan dalam bentuk urban farming di pesantren perkotaan.  Ustadz Ahmad selaku perwakilan Pesantren Persatua Islam 112 Bogor dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan karakter pendidikan pesantren. (rdi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun