Mohon tunggu...
ridwan arifin
ridwan arifin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - admin website, mulai dari meulis konten sampai media promosi media sosialdi perusahaan percetakan

saya senang belajar dan suka dengan tehnologi baru, hoby bermain basket, serta fokus dalam pekerjaan yang di gelut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenaikan PPN 12 Persen UMKM Makin Menjerit

6 Desember 2024   21:02 Diperbarui: 7 Desember 2024   21:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kemitraan lokal: Pelaku UMKM dapat bermitra dengan usaha lain untuk meningkatkan daya tawar mereka.

  • Manfaat koperasi: Bergabung dalam koperasi memungkinkan UMKM mengakses fasilitas seperti pembiayaan dan pemasaran bersama.

  • Kesimpulan: Kenaikan PPN dan Masa Depan UMKM

    Kenaikan PPN menjadi tantangan serius bagi UMKM di Indonesia. Dengan beban tambahan ini, pelaku usaha kecil perlu beradaptasi melalui strategi efisiensi, inovasi, dan digitalisasi. Meskipun ada upaya pemerintah untuk memberikan bantuan, keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini sangat bergantung pada kemampuan UMKM untuk bertransformasi. Jika dikelola dengan baik, UMKM dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional meskipun menghadapi badai kenaikan pajak.

    FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Kenaikan PPN

    1. Apa itu PPN dan mengapa naik menjadi 12 persen?
      PPN adalah pajak konsumsi yang dikenakan pada barang dan jasa. Kenaikan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara.

    2. Bagaimana dampaknya terhadap UMKM?
      Kenaikan PPN meningkatkan biaya operasional UMKM dan menurunkan daya beli konsumen, yang dapat mengurangi omset mereka.

    3. Apa solusi yang ditawarkan pemerintah?
      Pemerintah memberikan insentif, digitalisasi, dan edukasi pajak untuk membantu UMKM menghadapi kenaikan PPN.

    4. Sektor UMKM mana yang paling terdampak?
      Sektor kuliner, kerajinan, dan ritel kecil paling terdampak karena kenaikan harga bahan baku dan penurunan daya beli.

    5. Bagaimana UMKM dapat bertahan di tengah kenaikan PPN?
      Dengan efisiensi operasional, inovasi produk, digitalisasi, dan menjalin kemitraan, UMKM dapat tetap kompetitif di pasar.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun