Mohon tunggu...
Ridwan Abraham
Ridwan Abraham Mohon Tunggu... Marketing Engineer -

Semoga seluruh umat berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menggali Potensi Kawula Muda Lewat Co-Working Space

9 Januari 2017   13:03 Diperbarui: 9 Januari 2017   13:13 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era Milennial menuntut kemajuan teknologi dan perkembangan jaman yang cepat dan inovatif. Jakarta sebagai pusat Industri Kreatif juga dituntut untuk memajukan perekonomian digital. Langkah-langkah yang diambil pun beragam. Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki pusat Co-Working Space yang berguna sebagai wadah berkumpul dan menggodok ide-ide kreatif pemuda-pemuda visioner di Jakarta.

Penampungan kreatifitas kaum muda akan menciptakan kemajuan kota Jakarta dan inovasi baru mengindikasikan potensi kaum muda sudah dioptimalisasikan.

Co-Working Space terbukti berguna dalam mengakomodasi dan mewadahi berbagai ide dan inovasi dalam memajukan bidang jasa dan perekonomian digital di Jakarta. Industri kreatif semakin maju dan berkembang di Jakarta, apalagi ruang gerak anak muda semakin diperluas dan fasilitas-fasilitas penunjang pun semakin lengkap.

Dalam Co-Working Space banyak profesi yang terlibat, mulai dari desainer, fotografer, penulis, event organizer, Start-up, dan banyak lainnya. Kombinasi lintas profesi ini akan menciptakan konsep-konsep dan ide kreatif untuk memajukan bidang digital di Jakarta. Contohnya adalah desainer-desainer yang sedang membutuhkan lahan eksperimen bisa menggunakan Co-Working Space dan mereka bahkan mendapatkan subsidi untuk menjalankan proyeknya.

Fasilitas yang didapatkan berupa Wi-Fidan komputer serta jaringan kerja yang luas akan memudahkan para konseptor dan pengusaha muda mengembangkan ide dan jaringan usaha mereka. Co-Working Space terbukti dapat digunakan sebagai lahan diskusi, eksperimen sekaligus pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan.

Kemudahan lain yang dapat diperoleh pengusaha muda adalah diberikannya ijin untuk membangun Virtual Office dari rumah, apartemen atau tempat lainnya. Kemudahan ini ditujukan untuk memicu dan memudahkan semangat kerja para perintis muda ini. Meski masih berskala kecil dan memiliki pegawai sedikit, dengan memiliki Virtual Office koneksi dan relasi bisnis mereka akan terbangun dengan meyakinkan.

Tujuan memajukan perekonomian digital dinyatakan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok ini menyatakan betapa pentingnya memajukan perusahaan Start-up.“Kalau mereka hanya memiliki 2 karyawan dan ingin membuat kantor virtual dan mengembangkan aplikasi-aplikasi, silakan saja mau pakai rumah orang tuanya atau rumahnya sendiri," ujarnya.

Kemunculan inovasi semacam ini belum pernah saya pikirkan akan terjadi di Jakarta. Suksesi dan improvisasi teknologi akan mengedepankan Jakarta sebagai Kota megapolitan dan layak tampil dan bersaing dengan kota-kota maju di Asia seperti Singapura.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun