Mohon tunggu...
Ridwan Abraham
Ridwan Abraham Mohon Tunggu... Marketing Engineer -

Semoga seluruh umat berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilgub DKI? 'Sans' Sajalah

21 Desember 2016   07:55 Diperbarui: 21 Desember 2016   08:44 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompetisi tidak harus berperang, debat pun tidak harus mencaci. Menurut saya semangat-semangat ini harus dijaga dan ditunjukkan oleh para Cagub-Cawagub Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta 2017 nanti. Debat, baik yang diadakan secara resmi oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) ataupun media-media elektronik harus menjaga semangat persaudaraan dan semangat musyawarah mufakat, sesuai jati diri kita, orang Indonesia.

Semangat persaudaraan dalam debat diperlihatkan saat adu kreatifitas dan efektifitas program dilakukan tanpa menyinggung-nyinggung masalah pribadi calon tertentu. Hal-hal yang bersifat pribadi jelas tidak relevan dan diluar konteks perdebatan seputar program dan rancangan kerja Paslon-paslon yang berkompetisi di Pilgub DKI.

Saya menemukan semangat yang sama dalam sosok Cawagub nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat. Beliau menyayangkan banyaknya pihak-pihak tertentu yang menyerang kasus-kasus dan kehidupan pribadi dari Calon lain untuk mendiskreditkan atau menjatuhkan karakternya. Kelakuan ini sama sekali tidak Gentledan sama saja dengan bentuk kampanye hitam. "Enggak usah saling serang dari sisi pribadi. Yang objektif saja, apa yang ditampilkan adalah visi misi dan program," kata Djarot

Kampanye hitam merupakan aib dalam perpolitikan yang harus kita pendam dalam-dalam. Setiap Calon berhak memaparkan program dan kinerja mereka dalam koridor yang demokratis dan sportif. Apalagi jika yang menghalang-halangi jalannya debat itu isu SARA, naudzubillahdeh, itu cara terkotor menurut saya. Sama sekali tidak layak dicontoh dan dijadikan pilihan.

"Ada kompetisi, persaingan. Tentunya kita mengharapkan itu berjalan dengan baik. Semua harusnya mengedepankan kinerja kita. Latar belakang, visi misi kita semua. Persaingan itu seharusnya tidak dikotori oleh unsur SARA," ujar Djarot

Peniadaan diskriminasi melalui isu SARA saya rasa sudah saatnya kita canangkan. Terlalu banyak isu-isu miring yang mendomplengisu-isu berbau SARA ini. Entah pihak mana dan siapa yang bermain, yang jelas harus kita tindak bersama dengan semangat persaudaran, persatuan, dan musyawarah mufakat. Salam Demokrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun