Ada perdebataan antar kawan-kawan mahasiswa di tempat biasa kumpul di warung kopi di pinggir jalan, gak jauh dari rumah kost ! awalnya, kami bercerita yang biasa tentang biasanya yang kami bicarakan tapi ada kawan kita yang suka membuka topik diskusi ! Waah, bagus tuh *sambil garuk kepala. Biasanya topik pembahasan kita hanya ringan-ringan saja tapi tiba-tiba ada yang berbeda tuk hal yang ini *bengong lihatnya, WOW ! terus kami berdiskusi tuk hal yang baru akan dibahas di warung kopi *nongkrong tapi gak mesen kopi ! dek, pengen pesen apa ? ibu pemilik warkop bertanya kepada kami, kami nongkrong doank bu, sekarang tanggal tua !!! ibu pemilik warkop hanya ketawa saja, dan silahkan kami tuk nongkrong di tempatnya. !! kawan kami mahasiswa dari fakultas lain suka bertanya kepada kawan-kawan yang ada di warkop *biasa baru pulang dari kampus jadi ilmu dari dosennya masih di kepala.pembahasan kami di warkop tentang pengertian globalisasi. *ahhh, globalisasi ? sok”an tau !!! Januar bertanya, apa sih arti dari sebuah globalisasi menurut lo ? riksa menjawab : menurut A.G McGrew, globalisasi sebuah terminologi untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia yang ditandai dengan meningkatnya perdagangan dan pertukaran budaya atau sering diidentikkan dengan liberalisasi perdagangan (Free Trade), kebebasan dan kemampuan individu/perusahaan serta adanya integrasi antar kawasan di dunia. *jonay : OOH . sok tau dah loh ! riksa: itu menurut A.G McGrew biar gw gak sok tau. Itu merupakan sudut pandang.
Dan kawan-kawan pun melanjutkan pertanyaan tentang globalisasi lagi untuk lebih detail atas pemahaman globalis seperti apa saja faktor-faktor globalisasi, ciri-ciri globalisasi dan pandangan teoritisnya dalam hal keterbukaan dalam globalisasi. HAYOO ! kawan" kita cari makna dari semua tentang globalisasi, ini perlu untuk kehidupan masa mendatang biar kita paham globalisasi itu.*Biar gak salah memaknai arti sebuah globalisasi untuk kawan-kawan di warkop !!! faktor-faktor dalam globalisasi meliputi menguatnya ruang pribadi dalam perspektif “UMUM”. kebebasan, gagasan, nilai” lama diganti dengan nilai baru yaitu Materialistis. Era Persaingan/kompetisi yang semakin kuat. Intensitas hubungan antarbudaya, norma social, kepentingan ideology antar bangsa. Globalisasi tidak melepas diri dari sifat multidimensional seperti politik, ekonomi, social, budaya dan iptek. * JEBBREET ! jadi pada ngerti kawan-kawan di warkop. Melanjutkan pertanyaan tentang ciri-ciri globalisasi yaitu perubahan dalam konsep ruang dan waktu seperti handphone, tv, internet. Meningkatnya interaksi budaya dan pengetahuan seperti film, music, olah raga, fashion, literatur dan meningkatnya masalah bersama seperti perubahan iklim global,krisis multinasional, dll. * januar : memang perkembangan didunia semakin maju oleh majunya teknologi dan saling integrasi antar kawasan di dunia ! JEBREEET. Jonay : iya sih makin lama makin maju tapi harus bisa memaknai arti globalisasi bagi kita “Bangsa dan Negara Indonesia”. Riksa : tenang, ada pemahaman lagi tentang globalisasi dilihat dari cakupan teoritis yang perlu dipahami seperti globalis, tradisionalis, transformalis. Globalis pun terbagi dua, yang memiliki pendapat positif dan negatif. Globalis merupakan globalisasi sebuah peristiwa yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang/lembaga di seluruh dunia beroperasi. Globalis percaya bahwa Negara” dan kebudayaan local akan hilang diterpa kebudayaan global yang homogen. Globalis (positif) yaitu optimis bahwa perkembangan akan menghasilkan masyarakat yang lebih toleran dan bertanggung jawab dan globalis (negatif) pesimis dan berpendapat bahwa globalisasi adalah fenomena yang sengaja dibentuk (penjajahan bentuk baru) untuk memperbesar pengaruh (budaya) dan konsumerisme, dalam kemasan yang Nampak “benar dipermukaan” (anti globalisasi).
Tradisionalis merupakan tidak percaya globalisasi tengah terjadi, menurut mereka globalisasi sebuah mitos atau jika memang ada terlalu dibesar-besarkan. Globalisasi hanyalah merupakan tahap lanjutan/evolusi dari produksi dan perdagangan capital dan transformasionalis berada diantara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju pengaruh globalisasi sangat dilebih-lebihkan oleh globalis. Namun, mereka juga berpendapat sangat bodoh jika menyangkal keberadaan konsep ini. Mereka berpendapat globalisasi seharusnya dipahami sebagai “hubungan yang saling berkaitan melalui power yang sebagaian besar tidak terjadi secara langsung. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dikendalikan. *jonay : lebih baik tradisionalis, demi kepentingan Indonesia. Januar : bagusnya transformasionalis bisa menahan/membendung globalisasi tapi juga bisa menerima globalisasi itu !! kawan-kawan mulai pada ganduh di warkop. Riksa : kita juga harus melihat dampak negatif, positif dan cara mengatasi globalisasi.Dampak negatif globalisasi untuk waktu sekarang antara lain yang harus diperlu diketahui
Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan social atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas.
*kawan-kawan diwarkop sedang berpikir, saat ini indonesia mengalami globalisasi yang sangat negatif sudah tidak sesuai moralitas dan intelektualitas secara rasionalitas tapi ada dampak positif globalisasi itu sendiri. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan. Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.
kawan-kawan di warkop sedang berpikir lagi tentang dampak positif dari globalisasi itu sendiri, banyak dampak positif dari globalisasi seperti kemajuan teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi. banyak pemanfaatan bagi negara untuk memengaruhi kemajuan negaranya. kawan-kawan di warkop berpikir lagi cara mengatasai dampak dari globalisasi itu. riksa : sekarang, cara mengatasi dampak dari globalisasi itu gampang kok. jonay : gampang ? emang ada obatnya, terus bagaimana cara mengatasinya ! januar : okelah, pengin tau cara mengatasi dampak dari globalisasi. riksa : oke ! mengamalkan pancasila, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di indonesia, meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat. mendorong dan mendukung upaya memperjuangkan keadilan antar bangsa. meningkatkan jiwa semangat persatuan, kesatuan serta nasionalisme. melestarikan adat istiadat dan budaya daerah. menjaga keasrian objek wisata dalam negeri, naaah ! kawan-kawan di warkop akhirnya tau cara mengatasi dampak dari globalisasi. riksa : gimana ? udah pada tau kan ! januar : oke, thx informasinya, jonay : iyee, sekarang udah tau dampaknya sekalian itu juga sebagai obat dari globalisasi.
Pada akhirnya kawan-kawan di warkop mengerti juga arti sebuah globalisasi dan memaknai dalam kehidupan sehari-hari dalam yang hal positif seperti adanya keterbukaan informasi dari dunia global dan adanya konektivitas antar manusia di dunia serta dalam masyarakat sosial disekitar kita. Dan kita harus disadari juga bahwa tidak semuanya yang tidak oleh globalisasi itu positif tapi bisa menjadi negative dalam kehidupan sehari-hari seperti sikap individualisme
yang membuat persatuan dan kesatuan itu luntur, materialism itu membuat adanya kesenjangan status social, jabatan dan kesamaan kekayaan. Dan juga hilangnya nilai-nilai kesopanan serta masuknya budaya asing ke dalam nilai-nilai budaya. *kawan-kawan yang ada warkop baru mengerti globalisasi yang mereka maknai selama ini dan juga kawan-kawan juga bisa membawa globalisasi kearah positif dalam implementasi kehidupan sehari-hari ! JEBREET ! Januar: oh, pemahaman dasar globalisasi itu cukup dimengerti dan dipahami. Jadi tidak usah takut tuk menghadapi globalisasi itu semua tergantung sikap dari individu masing-masing. Jonay : yang terpenting dari globalisasi ini adalah sebuah konsep yang saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari dan hal ini bisa dikendalikan oleh individu masing-masing tapi jangan terlalu dibesar-besarkan dalam konteks ini. Riksa : ya sudah, globalisasi itu ada baiknya dan juga dan buruknya bagi setiap Negara yang menghadapi globalisasi.*dan kawan-kawan di warkop mengerti arti globalisasi dan warkopnya mau tutup sudah tengah malam dan besok ada kuliah pagi, kawan-kawan di warkop pada akhirnya membubarkan diri ke rumah kost masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H